SURABAYA, FaktualNews.co – Untuk menekan angka kemiskinan di Kota Pahlawan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menaikkan pendapatan tukang becak dan nelayan.
Melansir BeritaJatim, Selasa (19/2/2019). Para tukang becak dan nelayan ini nantinya akan diberdayakan serta bisa memperoleh gaji setara upah minimum kota (UMK) Surabaya.
“Tentu mereka yang kami bayar UMK harus warga Surabaya. Memiliki KTP Surabaya. Saya sudah melakukan maping, rata-rata penghasilan tukang becak Rp 600 ribu sampai Rp 1,2 juta sebulan,” ujar Risma.
Besaran UMK di Surabaya tahun 2019 sendiri mencapai Rp 3.871.052.
Para tukang becak nantinya akan dipekerjakan di berbagai sektor. Mulai dari penjaga sekolah, petugas kebersihan sampai becak khusus wisata.
“Kami juga akan maping lagi, ada yang sudah berusia uzur, jadi kami sesuaikan dengan kemampuannya. Bisa saja mereka kami tugasi jaga toilet umum. Yang pasti akan kami lihat dulu, ” ucapnya.
Selain tukang becak, kata Risma, para nelayan juga akan dibantu untuk mendapatkan penghasilan sesuai UMK. Bagi para nelayan, mereka akan dikaryakan di sektor perahu wisata. Selama ini, perahu wisata yang sudah dijalankan di Kalimas hanya beroperasi di akhir pekan.
“Nanti tiap hari perahu wisata bisa dibuka. Biar bisa melibatkan banyak para nelayan,” pungkasnya.