BLITAR, FaktualNews.co – Puluhan warga Dusun Gedangan, Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, membongkar paksa bangunan yang menutup jalan antar dusun yang diduga dicaplok pabrik tebu Rejoso Manis Indonesia (RMI).
Salah seorang warga, Agus Setiono, mengungkapkan pabrik tebu RMI diduga mencaplok akses jalan penghubung antar dusun dan menunju ke sawah. “Makanya warga menuntut akses jalan dibuka kembali, itu yang ditutup pabrik,” tuturnya, Rabu (20/2/2019).
Menurut Agus, sebelumnya pihak pabrik tebu RMI berjanji untuk membangunkan akses jalan alternatif, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan. “Malahan jalan ini langsung dibangun tembok pembatas, ya warga kesal kemudian dibongkar paksa oleh warga,” ucapnya.
Tanah jalan penghubung dua dusun, kata Agus, tidak pernah dijual ke RMI. Namun, ia mendengar jika pihak desa sudah menjualnya ke pabrik tebu RMI Blitar.
“Tanah jalan penghubung tidak dijual ke RMI, tapi tau-tau pihak desa katanya sudah menjualnya,” pungkas Agus.
Sementara itu, Kepala Desa Rejoso saat dikonfirmasi tidak berada di kantor. “Pak Kades tidak ada di kantor, mungkin masih di rumah,” tutur salah seorang perangkat desa, kepada FaktualNews.co, Rabu (20/2/2019).
Terpisah, petugas keamanan RMI mengaku tidak mengatakan penutupan akses jalan dusun tersebut sudah ada kesepakatan dengan pihak desa. “Kalau masalah jalan ditutup itu pihak kami tidak tau, kami taunya disuruh nutup. Karena pihak RMI sudah ACC dengan pihak desa,” tegas petugas tersebut.