Peristiwa

Diterjang Angin Kencang, Puluhan Rumah di Situbondo Rusak

SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebanyak 31 rumah milik warga  pada dua dusun di Desa Palangan, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur rusak, atapnya runtuh. Demikian ini  akibat diterjang angin puting beliung, Selasa (19/2/2019).

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka,  dalam peristiwa bencana alam angn puting beliung  tersebut. Sebab, begitu  mendengar suara angin yang bertiup sangat kencang. Puluhan warga dua dusun tersebut langsung  berhamburan keluar rumahnya untuk menyelamatkan diri ke tanah lapang di sekitar rumahnya.

Dua dusun di Desa Palangan yang terdampak angin puting beliung. Masing-masing adalah di Dusun Krajan tercatat sebanyak 26 rumah dan dua garasi mobil rusak. Dengan rincian, 24 rumah mengalami rusak ringan, dua rumah mengalami rusak sedang,

Sedangkan di Dusun Barat, Desa Palangan, tercatat sebanyak tiga rumah yang mengalami rusak ringan.

Diperoleh keterangan, sebelum angin bertiup sangat kencang memporak porandakan puluhan rumah pada  dua dusun di Desa Palangan, hujan deras sempat melanda kawasan timur Kabupaten Situbondo, Jawa Timur tersebut.

Namun, setelah hujan deras melanda kawasan Kecamatan Jangkar  tersebut, tiba-tiba angin kencang dari arah barat langsung menerjang puluhan rumah milik warga. Akibatnya, genteng dan seng rumah milik warga dua dusun  langsung berterbangan.

“Kejadiannya  sangat cepat, hanya dalam hitungan detik  angin kencang dari arah barat, langsung menerjang rumah milik warga dan rumah milik orang tua saya,”ujar Suhri, Selasa (19/2/2019).

Sementara itu, Puryono selaku koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mengatakan, melakukan pendataan tentang kerugian materi sebanyak 31 rumah yang  rusak akibat diterjang angin kencang.

“Petugas Pusdalop dan Muspika setempat, mereka juga ikut membantu memperbaiki sejumlah rumah warga yang rusak akibat diterjang angin kencang. Dengan total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp.197 juta lebih,”kata Puryono.