FaktualNews.co – Platform media sosial Instagram dikabarkan tengah mengetes secara internal fitur mengirim dan menerima pesan langsung atau direct message (DM) melalui web atau desktop.
Selain melalui aplikasi yang diunduh melalui Play Store dan Appstore, Instagram dapat diakses melalui web yang ada di ponsel atau desktop.
Pada awalnya, fitur-fitur yang ditawarkan di Instagram versi web cukup terbatas, hanya dapat melihat posting-an dan feed pada timeline dan profil Instagram.
Namun seiring berjalannya waktu, Instagram mulai menambahkan beberapa fitur di dalamnya. Di tahun 2016 silam, Instagram meluncurkan fitur Discover People untuk versi website.
Fitur ini berbentuk ikon kompas kecil, dan ketika di-klik akan mengantarkan pengguna ke halaman baru berisi pengguna-pengguna lain yang mungkin Anda kenal.
Kemudian pada 2017, Instagram mengeluarkan fitur yang memungkinkan pengguna Instagram melihat Instagram Stories melalui web.
Sebagaimana dilansir dari The Verge, Instagram sedang menguji kemampuan untuk mengirim dan menerima pesan langsung atau direct message (DM) versi web di perangkat seluler dan desktop.
Kabar ini pertama kali dikemukakan ahli Reverse Engineering, Jane Manchun Wong. Reverse Engineering sendiri adalah sebuah proses mencari dan menemukan sistem teknologi, fungsi dan operasi di balik suatu aplikasi melalui sebuah proses analisa mendalam pada setiap komponen struktur dari aplikasi yang diteliti.
Jane Manchun Wong melihat uji internal terhadap fitur tersebut tak lama setelah muncul kabar bahwa Facebook bermaksud menyatukan beberapa aplikasi seperti Messenger, Whatsapp dan Instagram.
Langkah ini dinilai ada hubungannya dengan rencana Facebook mengintegrasikan ketiga media sosial itu ke dalam satu platform tunggal.
Walau begitu, salah seorang juru bicara Instagram mengatakan kepada The Verge bahwa fitur DM di web tidak sedang diuji publik.
Pada Juni 2018 lalu, Instagram memiliki kurang lebih 1 miliar pengguna aktif per bulan. Jumlah ini jelas terbilang sangat besar dengan peningkatan yang signifikan, mengingat pada September 2017, mereka masih memiliki 800 juta pengguna.