FaktualNews.co

Peringatan Peduli Sampah Nasional, Pemkab Blitar Ajak Pelajar Olah Sampah

Advertorial     Dibaca : 1052 kali Penulis:
Peringatan Peduli Sampah Nasional, Pemkab Blitar Ajak Pelajar Olah Sampah
FaktualNews.co/Meidian Dona Doni/
Siswa membuat bunga dari sampah plastik di TPA Tegalasri Kabupaten Blitar.

BLITAR, FaktualNews.co – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2019, Pemkab Blitar mengajak para siswa cara mengolah sampah dengan baik dan aman bagi lingkungan.

Seperti terlihat di tempat pengelolaan akhir (TPA) Tegalasri, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar pada Kamis (21/2/2019), siswa SD, SMP, SMA di Kabupaten Blitar sejak pukul 08.00 Wib sudah sibuk diajak mengolah sampah.
Mulai dengan membuat pagar dari bahan plastik minuman air, hiasan bunga dari sampah plastik, dan paving blok dari plastik.

“Siswa kita hari ini merasa senang karena tahu ternyata dari sampah-sampah sekitar bila diolah bisa menjadi bermanfaat,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Blitar, Budi Kusuma, Kamis (21/2/2019).

Budi berharap setelah acara ini siswa menerapkan pengetahuan didapat hari ini dilingkungan rumah masing-masing. Sehingga terwujud lingkungan yang bersih dan sehat.

“Tentunya kalau bisa diterapkan seperti tidak buang sampah sembarangan dan mengolah sampah dengan baik maka akan tercipta lingkungan yang bersih dan tidak akan kita temui lagi sungai tercemar,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Blitar Krisna Triatmanto melalui Kasi Kebersihan FX Gunarti Sriwulan mengatakan kalau HPSN ini sesungguhnya merupakan peringatan kejadian longsornya sampah di Bandar Gebang Jakarta yang mengakibatkan korban jiwa.

“Dapat disimpulkan kalau sampah tidak perhatikan, diolah dengan serius bisa merugikan masyarakat. Apalagi Indonesia sebagai penyumbang sampah terbanyak di laut perlu adanya penanganan serius,” ujarnya.

Untuk itu dia mengimbau agar masyarakat mengurangi produk sekali pakai. Seperti memilih tempat minum tumbler dari pada air minum kemasan, piring dari pada kotak makan, dan menghindari styrofoam sebagai tempat makan.

“Barang sekali pakai ini berpotensi sebagai penyumbang sampah terbanyak. Lebih baik gunakan barang yang bisa dipakai berkali-kali atau reuseable,” kata Gunarti. (*/kmf)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul