SURABAYA, FaktualNews.co – Inilah minuman termahal di dunia, “Kopi Luwak”! Guiness book of Records mencatat, di Amerika harga kopi Luwak perkilogramnya mencapai Rp 10 juta, lebih fantastis lagi di outlet DSTRKT Picadilly London, di sini harga secangkir kopi Luwak senilai Rp 1 juta.
Kopi Luwak sendiri pada awalnya, di Eropa dan Amerika awalnya dianggap hoax dan yang dijual di pasaran hanyalah produk kopi luwak palsu, sehingga hampir semua penduduk Eropa dan Amerika menganggap kopi Luwak itu tidak pernah ada.
Baru ketika pada tahun 2010, Oprah Wimfrey dalam talk shownya mendemonstrasikan kopi Luwak, mereka percaya bahwa kopi Luwak memang benar-benar ada, dan sejak saat itu kopi Luwak menjadi booming dengan permintaan yang semakin meningkat.
Asal Muasal Kopi Luwak
Penyebab harga kopi luwak ini begitu mahal yakni pada pada era “Cultur stelsel” atau Tanam Paksa di tahun 1830 – 1870, Belanda melarang buruh kebun memetik dan mengolah kopi yang diambil dari pohonnya. Akibat dari larangan tersebut, buruh kebun yang ingin menikmati rasa kopi, hanya bisa memunguti dan mengumpulkan biji kopi yang terbungkus kotoran luwak.
Di kemudian hari penjajah Belanda mengetahui bahwa rasa kopi yang diambil dari kotoran Luwak ternyata jauh lebih lezat dibanding kopi yang dipetik langsung dari pohonnya. Sehingga penjajah kemudian memerintahkan kaum buruh untuk mengumpulkan kopi Luwak dan menjualnya dengan harga special sebagai kopi premium.
Tidak hanya cita rasanya saja yang istimewa, manfaat kopi Luwak dibandingkan dengan kopi biasa adalah khasiatnya yang berlimpah, baik untuk kesehatan maupun untuk kecantikan. Berikut ulasan selengkapnya !
Manfaat Kopi Luwak untuk Kesehatan
Berbagai macam manfaat atau khasiat dari kopi Luwak bagi kesehatan tubuh adalah:
Kandungan kafein pada kopi Luwak dapat memberikan perlindungan terhadap mulut dan gigi. Demikian ini karena mengandung anti bakteri dan anti lengket yang dapat mencegah bakteri penyebab gigi berlubang. Selain itu, senyawa yang terdapat pada kopi Luwak juga berkhasiat menghambat pertumbuhan sel kanker serta kerusakan pada DNA.
Tidak hanya manfaat vitamin E yang mampu menjaga kesehatan kulit, namun kopi luwak bisa mengurangi resiko terserang penyakit kanker kulit akan sampai dengan 17%. Jika rutin mengkonsumsi kopi Luwak dua cangkir sehari.
The Journal of Nutrition, pernah mempublikasikan hasil sebuah penelitian yang menyatakan bahwa risiko kanker payudara utamanya bagi mereka yang telah memasuki masa menopause dapat dicegah dengan rutin minum 4 gelas kopi luwak dalam sehari.
Penyakit syaraf (Alzheimer) dan Parkinson dapat dicegah dengan rutin mengkonsumsi manfaat kopi luwak, karena manfaat antioksidan yang dimilikinya dapat mencegah rusaknya sel yang terkait dengan penyakit Parkinson, sedangkan kafeinnya dapat mengurangi peradangan pada otak yang menjadi penyebab penyakit Alzheimer.
Diabetes yang juga kerap disebut penyakit yang tidak ada obatnya, dapat dicegah sedini mungkin dengan mengkonsumsi kopi luwak 2 sampai 4 gelas sehari. Namun hindari dengan penambahan gula di dalamnya.
Zat anti lengket pada kafein yang terkandung dalam manfaat kopi luwak dapat meluruhkan kristal-kristal kolesterol yang mengendap di dalam empedu, sehingga dengan meminum 2 sampai 3 gelas kopi luwak dalam sehari dapat mencegah menumpuknya batu empedu.
Kopi luwak dapat merangsang sistem pembuluh darah dan merangsang hormin adrenalin. Hal ini bermanfaat untuk membantu metabolisme tubuh dan membuat tubuh terasa lebih bertenaga.
Manfaat Kopi Luwak Untuk Kecantikan
Selain berkhasiat untuk kesehatan tubuh, kopi Luwak juga bermanfaat untuk kecantikan, karena mengandung :
Kandungan-kandungan tersebut yang sangat bermanfaat untuk merawat kecantikan kulit. Untuk mendapatkan manfaat kopi luwak bagi kecantikan ini, dapat dilakukan dengan cara:
Kopi Luwak memiliki rasa sempurna dengan aroma istimewa disebabkan karena proses pengolahannya yang alami, yakni dengan memanfaatkan hewan luwak yang hidup liar di areal perkebunan kopi. Dengan nalurinya, hewan ini akan memilih dan memakan biji kopi yang paling matang, sehingga kemungkinan menelan biji kopi yang masih mentah hanya sekitar 1%.
Kopi terpilih tersebut selanjutnya akan difermentasi secara sempurna di dalam sistem pencernaan luwak selama 8 – 12 jam dan dikeluarkan melalui feses. Kotoran yang bercampur dengan biji kopi yang dikeluarkan Luwak itulah yang kemudian dikumpulkan serta diolah dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
Dengan melalui proses yang panjang itulah kopi Luwak diolah, sehingga diperoleh hasil yang sempurna sebagai minuman yang memiliki aroma dan cita rasa istimewa, sekaligus memberikan manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.
Di Indonesia, penghasil kopi Luwak terbesar dengan kualitas yang terbaik adalah di Lampung. Areal perkebunan kopi di Lampung yang luasnya sekitar 59.357 hektar sangat memungkinkan untuk bisa memproduksi kopi luwak dalam jumlah besar. Selain itu, daerah lainnya yang juga penghasil kopi Luwak adalah Gayo Aceh, Padang Lawas Sumatera Barat, Pagalaram, Semende, Jawa Barat, serta Jawa Timur.
Di Jawa Timur, tepatnya di Jember dan Situbondo, mulai dicoba budidaya kopi Luwak dengan cara menangkar luwak serta melepasnya di areal perkebunan kopi. Meski hasilnya masih belum terlihat secara signifikan, namun sudah dapat dirasakan dengan volume produksi yang setiap tahunnya semakin meningkat.
Mahalnya kopi Luwak disebabkan karena kapasitas produksi kopi istimewa ini sangat terbatas. Dalam setahun, kapasitas produksinya diperkirakan hanya 500 kg, itupun total produksi dari Negara-negara di seluruh dunia yang didominasi Negara-negara di Asia Tenggara, diantaranya adalah Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Indonesia. Total kapasitas produksi yang hanya 500 kg pertahun tersebut, sebanyak 200 kg dipasok dari Indonesia.