FaktualNews.co

Paralon Bekas di Trenggalek, Disulap Menjadi Lampu Hias Bernilai Ekonomis

Ekonomi     Dibaca : 2441 kali Penulis:
Paralon Bekas di Trenggalek, Disulap Menjadi Lampu Hias Bernilai Ekonomis
FaktualNews.co/Suparni/PB/
Andi Susilo perajin lampu hias dari paralon bekas.

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Paralon bekas pada umumnya hanya dibuang atau dijual ke tukang rosok. Namun ditangan kreatif seperti Andi Susilo warga Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur ini. Paralon bekas bisa disulap menjadi lampu hias yang cantik bernilai ekonomis.

Konsep lampu dari paralon ini sangat sederhana. Selain paralon, juga dibutuhkan lampu kecil serta kertas sebagai pelengkap di bagian dalam paralon. Tujuannya, agar sinar cahaya lampu tidak keluar dan tergantikan pencahayaan lembut dari lampu yang ada di dalam paralon. Kertas ini sekaligus menegaskan ukiran atau pola gambar yang telah dibuat pada paralon.

Menurut Andi, dalam sehari mampu membuat sebanyak 2 hingga 3 buah lampu hias dari paralon. Dengan catatan, semua material telah tersedia sebelumnya. Mulai bahan baku, paralon sendiri sampai papan sebagai dudukan lampu hias hingga finishing.

“ Nyaris tidak ada keahlian khusus dalam membuat lampu hias dari paralon ini. Hanya saja dibutuhkan naluri dan insting agar gambar atau desain lampu hias agar menarik dan proporsional komposisinya,’’ ucapnya Sabtu (23/2/2019).

Dalam proses pembuatan Andi menjelaskan, awalnya paralon dipotong perlahan menggunakan gergaji kecil. Setelah itu, digambar pola untuk desain menggunakan spidol, hingga membentuk bulatan-bulatan kecil di tepian sampai pola berbentuk garis lengkung-lengkung aneh pada paralon.

Lama kelamaan, mulai tampak guratan spidol itu membentuk pola atau skesta kupu kupu lengkap dengan belalai kecil di bagian kepala. Selanjutnya, tinggal memainkan grider atau alat pahat ukuran kecil pada seketsa kupu-kupu ini.

“Satu persatu bagian tubuh kupu-kupu ini di munculkan, terlepas dari badan paralon sehingga tampak lebih hidup. Yang paling lama dalam membuat ini adalah bagian pengecatan atau finishing,’’tuturnya.

Andi juga mengaku, dalam proses pembuatan lampu hias dari paralon ini, tidak mengalami kesulitan dan tidak perlu belajar secara privat.  Karena sudah terbiasa menggeluti seni rupa. Cukup hanya melihat pemanfaatan paralon bekas dari media sosial, kemudian diaplikasikan di bengkel kerjanya.

“Hasilnya cukup lumayan dan tidak begitu mengecewakan. Prosesnya mudah, saya hanya mengambil berbagai contoh gambar atau benda yang banyak bertebaran di internet. Selanjutnya tinggal membuat lampu hias sesuai keinginan,’’ jelasnya.

Lebih lanjut Andi menuturkan, material yang digunakan untuk membuat lampu hias ini juga bisa didapatkan dengan mudah dan murah. Untuk ukuran paralon diameter 3 inch biaya dibutuhkan tidak sampai Rp 100 ribu. Paralon dalam bentuk lonjoran itu bisa dipotong dan bisa diubah atau dibentuk menjadi 12 lampu hias.

Namun ada alternatif lain untuk menekan biaya produksi. Yakni menggunakan paralon bekas yang biasanya cukup gampang didapatkan dari para pengepul rosok. Meski dibeli dari pengepul rosok, namun paralon itu nantinya juga akan dicat sehingga tidak perlu khawatir akan kebersihan lampu hias tersebut.

“ Untuk nilai jualnya relatif, tergantung motif dan tingkat kesulitan desainnya. Dan rata-rata seper satu buahnya lampu hias dari paralon ini saya hargai Rp 50 ribu sampai Rp 80 ribu,’’ pungkas Andi.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin