FaktualNews.co

Pria Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Kos di Jember

Peristiwa     Dibaca : 1872 kali Penulis:
Pria Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Kos di Jember
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Proses evakuasi korban dari dalam kamar kos saat akan dibawa ke RSD dr. Soebandi

JEMBER, FaktualNews.co – Warga Jalan Teuku Umar gang 4 Lingkungan Dawuhan, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, digegerkan dengan penemuan mayat pria paruh baya di dalam kamar kos.

Korban bernama Bahtiar Lutfi (53) warga Perum Pondok Bambu, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari itu, ditemukan warga sudah dalam kondisi meninggal dengan posisi terlentang di atas kasur.

Seluruh bagian tubuhnya sudah rusak membengkak, dan mulai membusuk. Dugaan polisi sementara, korban meninggal karena sakit, dan karena tinggal sebatang kara, kematiannya baru diketahui setelah ada bau busuk dan menyengat yang berasal dari kamar kos korban.

Kanit Reskrim Polsek Sumbersari Ipda Eko Yulianto menyampaikan, mayat korban baru diketahui warga dengan kondisi sudah membengkak dan mulai membusuk, setelah ada bau menyengat yang berasal dari kamar korban.

“Korban selama ini tinggal sendiri di dalam kamar kos, dan informasi dari anaknya, memiliki riwayat sakit,” kata Eko saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, (23/2/2019).

Menurut penuturan putri kedua korban, pria yang diketahui pengangguran itu kos sejak Bulan November 2018. “Sebelumnya tinggal di rumah kakak iparnya yang tinggal tidak jauh dari tempat kos korban. Namun karena ada sesuatu hal, korban tinggal di kamar kos tersebut kurang lebih 3 atau 4 bulanan ini,” ujarnya.

Selanjutnya korban dibawa ke kamar mayat RSD dr. Soebandi. “Lebih lanjut terkait kepastian kematian korban, masih akan dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.

Sementara itu, Putri Kedua Korban Gita Amelia (20), tampak hadir saat proses evakuasi korban. Mahasiswa Unej Semester 4 ini mengaku, terakhir menemui korban sekitar tanggal 11 Februari 2019 kemarin. “Saat itu ulang tahun ayah, saya terakhir bertemu. Terus komunikasi terakhir Sabtu kemarin lewat telepon. Saat itu tanya, apa tidak ke Jember?” kata Gita.

Menurut Gita, korban memiliki riwayat sakit sejak lama. “Sakit stroke sudah lama, apalagi terakhir sejak berpisah dengan ibu tahun 2017, sakitnya semakin parah,” ungkapnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin