FaktualNews.co – Era tahun 1990-an menjadi fenomena menguyah permen karet. Lantaran, larisnya novel remaja bertajuk Lupus, di mana si tokoh utama yang tingkahnya “ngocol abis” tak pernah absen mengunyah dan memecahkan gelembung permen karet.
Namun, saat ini permen karet tengah turun pamornya, lantaran tenggelam oleh ragam kebiasaan keren lainnya yang dianggap lebih keren. Sayang sekali. Padahal, selain menambah kesan cool, sebenarnya mengunyah permen karet juga memiliki beberapa manfaat kesehatan. Berikut manfaat mengunyah permen karet bagi kesehatan.
1. Menurunkan Berat Badan
Jika Anda sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan, mungkin aktivitas mengunyah permen karet bisa juga Anda jalani guna membantu mencapai tujuan ini. Pasalnya, rasa manis dan kalori rendah permen karet bisa memberi Anda rasa puas terhadap yang manis-manis tanpa menambah berat badan.
Selain itu, manfaat mengunyah permen karet dapat pula mengurangi nafsu makan, sehingga mencegah Anda terlalu banyak makan. Lebih jauh lagi, kegiatan ini disinyalir dapat pula meningkatkan kerja metabolisme Anda. Bahkan dalam suatu studi, ditemukan bahwa mereka yang mengunyah permen karet bisa membakar kalori 19 persen lebih banyak dari mereka yang tidak.
2. Menjaga Kesehatan Gigi
Mengunyah permen karet bebas gula atau pemanis buatan selain xylitol bisa membantu menjaga kesehatan gigi Anda. Pasalnya, permen karet yang ditambahi xylitol sebagai pemanis dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang menyebabkan gigi berlubang.
Faktanya, sebuah studi bahkan menemukan bahwa mengunyah permen karet yang mengandung xylitol dapat mengurangi jumlah bakteri jahat di dalam mulut hingga 75 persen.
3. Menyegarkan Nafas
Yap, manfaat mengunyah permen karet dapat pula mengurangi aroma nafas tak sedap dari mulut Anda. Pasalnya, kandungan xylitol di dalam permen karet juga mampu mengeliminiasi bakteri jahat yang menyebabkan bau mulut.
Tak hanya itu, mengunyah permen karet setelah makan juga meningkatkan produksi air liur Anda, sehingga membantu dalam mencuci mulut dari sisa-sisa makanan yang terselip dalam mulut yang biasanya menyebabkan nafas bau.
4. Mengurangi Stres dan Depresi
Biasanya, saat stres, grogi, atau nervous, Anda akan menenangkan diri sendiri dengan tanpa sadar mengetuk-ngetukkan kaki atau menggigiti kuku. Nah, mengunyah permen karet juga punya efek yang sama dengan kedua hal tersebut, dan merupakan peredam nervous bagi Anda yang mengalaminya.
Pada suatu studi yang dilakukan tahun 2011, ditemukan bahwa mereka yang mengunyah permen karet dua kali sehari selama 14 hari memiliki kontrol lebih baik terhadap rasa cemas dan kegelisahan dibandingkan mereka yang tidak. Aktivitas mengunyah ini juga dikatakan mampu menenangkan pikiran Anda dan mengurangi stres serta depresi.
5. Meningkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi
Percaya atau tidak, sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini oleh sekelompok psikolog dari St. Lawrence University menemukan bahwa fungsi kognitif Anda bisa meningkat secara signifikan saat Anda menjalani tes atau mengerjakan sesuatu sembari mengunyah permen karet.
Hal ini diketahui dari pengamatan terhadap aktivitas di dalam hippocampus -bagian otak yang penting untuk konsentrasi dan reaksi otak- yang meningkat secara signifikan. Tak hanya itu, aliran oksigen ke otak juga meningkat hingga 25 – 40 persen saat Anda mengunyah permen karet ketika belajar.
6. Mencegah Infeksi pada Telingga
Yap, studi baru-baru ini telah menunjukkan bahwa manfaat mengunyah permen karet dapat mencegah infeksi telinga pada anak-anak. Pencegahan ini dipercaya karena kandungan xylitol di dalam permen karet yang membantu mengurangi bakteri dalam telinga. Tak hanya itu, orang dewasa juga terbantu dalam mengurangi rasa sakit pada telinga jika mengunyah permen karet dalam penerbangan.
7. Mengurangi Rasa Mual
Saat Anda menderita morning sickness, atau merasa mual sebagai efek dari suatu penyakit, maka Anda bisa mengunyah permen karet untuk mencegah rasa ingin muntah. Sebuah studi menemukan bahwa mereka yang mengunyah permen karet dapat lebih cepat berkurang rasa mualnya dibandingkan mereka yang tidak.