JOMBANG, FaktualNews.co – Demonstrasi belasan mahasiswa Undar Jombang, Jawa timur, nyaris berlangsung ricuh. Polisi yang mengamankan demonstrasi ini membubarkan aksi sekelompok mahasiswa yang berlangsung di depan Kampusnya ini karena dinilai tak berijin.
Selain itu, demonstrasi tersebut dianggap menganggu kepentingan umum. Sebab, aksi mereka ini diwarnai dengan membakar ban bekas di tengah jalan, yakni di Jl Gus Dur. Sehingga Polisi membubarkan aksi mereka dan memadamkan api yang membakar ban tersebut.
Berdasarkan pantauan di lokasi, begitu disergap aparat, belasan mahasiswa itu lari tunggang langgang memasuki kampus. Kasat Sabhara Polres Jombang AKP Rudi Purwanto yang memimpin pengamanan langsung memerintahkan anak buahnya untuk bertindak tegas.
Hal ini karena imbauan agar aksi ini segera disudahi seakan tidak dihirauakan para mahasiswa tersebut. Bahkan, para mahasiwa ini seakan sengaja memancing petugas Kepolisian ini.
“Tangkap. Angkut ke kantor polisi,” kata Rudi penuh semangat.
Polisi tidak sampai menangkap para demonstran. Mereka kembali berorasi dan membentangkan spanduk yang berisi tuntutan. Mereka juga terus meneriakan yel-yel penyemangat.
Hanya saja, mahasiswa tak berani melangkahkan kakinya ke jalan umum. Namun, mahasiswa itu melakukan orasi secara bergantian di bibir gerbang kampus.
Aksi ini dipicu oleh adanya konflik yang terjadi di internal Kampus yang mereka nilai terus berlarut-larut. Karena konflik tersebut dampaknya cukup signifikan. Mahasiswa tidak bisa wisuda, KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) juga terhambat.
“Akibat konflik ini, ratusan mahasiswa Undar tidak bisa wisuda, ini sudah satu tahun. Kami juga tidak bisa KKM,” pungkas, Alfan, mahasiswa fakultas ekonomi yang ikut dalam unjuk rasa tersebut.