FaktualNews.co

Pembawa Ratusan Proyektil di Bandara Juanda Tak Ditahan, Ini Alasan Polisi

Peristiwa     Dibaca : 2219 kali Penulis:
Pembawa Ratusan Proyektil di Bandara Juanda Tak Ditahan, Ini Alasan Polisi
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir/
Pria pembawa ratusan proyektil saat diamankan petugas Bandara Juanda Sidoarjo

SURABAYA, FaktualNews.co – Kasus temuan ratusan proyektil di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo oleh penumpang Maskapai China Airlines sedang diselidiki Polresta Sidoarjo. Selama penyelidikan, si pembawa proyektil tidak ditahan.

Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkap alasan pihak kepolisian tidak menahan Stephen Partowidjojo, selaku pembawa ratusan proyektil dari luar negeri ke Indonesia. Lantaran proyektil yang dibawa hanya berupa selongsong peluru tak beramunisi.

“Kita tidak lakukan penahanan karena yang bersangkutan tidak melanggar undang-undang 12 tahun 1951 tentang senjata api,” ujar Barung, Senin (25/2/2019).

Dijelaskan Barung, dalam pemeriksaan diketahui bahwa proyektil merupakan pesanan teman Stephen yang ada kaitannya dengan sebuah klub menembak di Surabaya. Kepada petugas Stephen juga mengaku, baru pertama kali membawa proyektil yang saat ini telah disita petugas kepolisian tersebut.

Barung pun menduga hal yang membuat Stephen lolos dari pemeriksaan sejumlah bandara di luar negeri, karena yang dibawa hanya selongsong peluru. Sehingga otoritas bandara menganggap tidak berbahaya.

“Makanya kita heran, kalau amunisi kenapa bisa lolos dari mesin x-ray yang ada di Singapura. Kenapa bisa lewat China,” lanjutnya.

Akan tetapi, atas temuan ini pihak kepolisian terus mendalami kemungkinan proyektil dipakai untuk hal-hal yang melanggar hukum.

Temuan ratusan proyektil di Bandara Internasional Juanda terjadi, setelah pihak Avsec bandara mendapati barang mencurigakan yang dibawa oleh salah seorang penumpang Maskapai China Airlines CI 751 bernama Stephen Partowidjojo, warga Bukit Pakis Utara 3/TA-19 RT 1 RW 7 Surabaya.

Pesawat yang ditumpangi terbang dari Taiwan usai transit di Singapura. Barang tersebut termonitor mencurigakan ketika melewati mesin x-ray.

Mendapati itu, pihak Avsec lantas memeriksa dan membongkar koper bawaan Stephen. Dan didapat 5 bungkus terbalut isolasi putih diantara tumpukan baju berisi total 400 butir proyektil.

Dari 400 butir terdiri dari 100 buah Splitzer Caliber 30, 200 buah Held-X Caliber 30, 100 buah Hornady ELD-X Caliber 700 mm. Bukan hanya itu, 2 buah Styer AUG/MSAR Surpressor Adapter dan 1 buah Pelatuk juga ditemukan didalam koper.

Menurut pengakuan Stephen, proyektil didapat dari Amerika dan dibawa ke Indonesia yg akan digunakan untuk hunting berburu karena yang bersangkutan merupakan anggota Perbakin Surabaya. Proyektil tersebut nantinya akan dirakit lagi, dimasukan dalam selongsong yang berisi bubuk mesiu.

Stephen tidak sendiri, ia tiba di Surabaya bersama tiga keluarganya. Yakni Soeharjo Partowidjoyo, Theresa Van dan Silvia Indriani Partowidjoyo. Ketiganya warga negara Indonesia.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin