Gaya Hidup

Bahaya Bercinta di Dalam Air

FaktualNews.co – Bercinta di dalam kolam renang atau kolam air panas memiliki bahayanya tersendiri. Sebelum melakukannya Anda perlu mengetahui penjelasannya.

Dr. Megan Stubbs, seorang seksologis bersertifikasi dengan gelar dalam bidang Biology and Human Sexuality, mengatakan bahwa aktivitas seks manual seperti hand jobs, dan fingering bisa dikatakan aman dilakukan dalam air.

Namun, ia berpendapat hal ini tidak berlaku untuk kegiatan seksual yang melibatkan penetrasi penis ke dalam vagina. Berikut bahaya seks di dalam air.

1. Risiko Infeksi Ragi

Infeksi ragi atau jamur tidaklah termasuk ke dalam Penyakit Menular Seksual (PMS), namun tetap bisa berbahaya bagi vagina Anda. Bayangkan, gatal yang datang bisa mengganggu Anda hingga berminggu-minggu!

Ya, infeksi ragi dan jamur mudah didapat saat Anda bercinta dengan pasangan yang memilikinya, terlebih lagi saat Anda melakukannya di dalam air. Pasalnya, kondisi lingkungan di dalam air saat Anda bercinta dapat membuat infeksi jauh lebih mudah menular dibandingkan biasanya.

Karenanya, berhati-hatilah dan selalu cek apakah pasangan Anda memiliki infeksi tertentu sebelum bereksperimen di dalam air.

2. Berbagai Hal Berbahaya Ada di Dalam Air

Kolam renang umumnya mengandung klorin dan kaporit yang bisa berbahaya bagi vagina saat terekspos langsung pada zat ini. Saat bercinta di dalam air Anda akan bertelanjang ria, maka hal ini akan membuat kemaluan Anda serta pasangan lebih rentan terhadap berbagai macam infeksi bakteri yang ada di dalam kolam.

Ingat, kolam publik bisa mengandung lebih banyak bakteri dari ranjang Anda. Belum lagi jika Anda melakukannya di sungai atau lautan. Meskipun risikonya termasuk kecil, namun infeksi yang dibawa dalam air tetap bisa berbahaya untuk Anda dan pasangan.

3. Kondom Tidak Berfungsi Efektif

Dr. Lakeisha Richardson, seorang Gynecologist bersertifikasi, menginformasikan bahwa zat-zat kimiawi di dalam air -kolam, sungai, maupun lautan- dapat melemahkan bahan latex yang membungkus kondom.

Latex diketahui memang sensitif terhadap suhu yang terlalu panas dan terlalu dingin. Nah, bercinta di dalam air panas dapat melemahkan bahan pembungkus kondom dan membuatnya rusak. Hasilnya, fungsi kondom dalam melindungi kemaluan menjadi kurang efektif dari yang seharusnya.

4. Risiko Kehamilan dan Infeksi PMS Meningkat

Dengan menjadi kurang efektifnya fungsi kondom, artinya risiko Anda untuk hamil juga meningkat. Hal ini mungkin tidak masalah bagi pasangan yang tengah mengharapan keturunan, namun bagi pasangan yang tidak berencana untuk segera punya anak, hal ini bisa berbahaya.

Selain itu, kondom juga berfungsi sebagai pengaman untuk meringankan risiko terkena PMS alias penyakit menular seksual. Nah dengan menurunnya fungsi kondom, artinya Anda juga lebih berisiko untuk tertular infeksi ini, terutama jika pasangan Anda juga memilikinya. Selain karena minimnya fungsi kondom, air juga merupakan media yang membuat infeksi menular lebih mudah.

5. Vagina Kering saat Penetrasi

Bagaimana bisa vagina menjadi kering saat bercinta di dalam air yang basah? Nah, maksud dari vagina kering di sini adalah saat cairan lubrikasi yang keluar secara alami melalui vagina saat Anda terangsang dapat tersingkirkan di dalam air. Sementara air tidak dapat menggantikan fungsi cairan lubrikasi untuk melicinkan jalan masuk ke dalam vagina.

Artinya, Anda harus bercinta tanpa cairan lubrikasi, yang membuat kemaluan pasangan akan lebih sulit untuk memasuki vagina. Hal ini akan terasa sakit, dan tak jarang juga menimbulkan lecet pada kulit vagina. Jika ini terjadi, tentu infeksi akan semakin mudah lagi memasuki tubuh Anda.

Nah, itu dia 5 hal yang harus Anda tahu tentang bercinta di dalam air sebelum memutuskan untuk melakukannya.