LAMONGAN, FaktualNews.co – Sejak 2006 sampai 2019, sebanyak 3.890 mahasiswa kurang mampu di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dibantu biaya kuliahnya melalui skema beasiswa oleh Pemerintah Daerah setempat.
Pemkab Lamongan menggelontorkan anggaran melalui APBD mencapai Rp 30,619 miliar sejak 2006 lalu.
Para penerima bantuan beasiswa dari keluarga kurang mampu di Lamongan ini, pada Selasa (26/2/2019) mendapat motivasi dari alumni penerima beasiswa yang kini sudah bisa sukses.
Salah satunya yakni, Rizal Ahmad Jauhari. Penerima beasiswa tahun 2007 di Universitas Brawijaya Malang tersebut saat ini sukses mengelola sebuah perusahaan yang bergerak di retail fashion.
“Jangan patah semangat, teruslah memotivasi diri sendiri. Saya penerima beasiswa tahun 2007, kuliah di Unibraw Malang dan lulus kuliah tahun 2011. Alhamdulillah saat ini sudah mengelola sebuah CV yang bergerak di retail fashion, dan mempunyai karyawan tetap sebanyak 26 orang,” ungkap Rizal dihadapan calon penerima beasiswa Pemkab Lamongan.
Selain memberikan motivasi kepada mahasiswa penerima beasiswa Pemkab Lamongan, dalam acara yang dikemas dalam Lamongan Peduli Mahasiswa Miskin /Kurang Mampu Untuk Tetap Belajar, Bekerja dan Berkarya yang Lebih Layak (Ladu Makin Berjaya) tersebut, juga diberikan reward kepada peraih prestasi non akademik.
Yakni kepada 18 pelajar SD dan SMP yang berprestasi di tingkat nasional maupun propinsi. Pelajar yang berprestasi di tingkat nasional mendapatkan reward berupa tabungan sebesar Rp 5 juta dan tingkat propinsi sebesar Rp 3 juta.
Diantara penerimanya adalah Alya Rifqiyah Fiddian. Pelajar SMPN 1 Lamongan ini adalah juara 1 nasional Kejuaraan Federasi Panjat Tebing Indonesia
“Terimakasih kepada Pemkab Lamongan atas reward yang diberikan. Ini akan saya berikan kepada orang tua untuk membantu biaya sekolah saya dan adik-adik saya,” ungkap Alya.
Bupati Lamongan, Fadeli, mengatakan kepada penerima beasiswa agar terus berjuang mewujudkan mimpi. “Jangan putus asa, jangan minder dengan keadaan ekonomi dan harus punya mimpi untuk diwujudkan. Insya Allah selalu ada jalan untuk setiap kesulitan,” pesan dia.
Fadeli juga berharap agar Dinas Pendidikan selalu melakukan pemantauan terhadap mahasiswa penerima beasiswa agar prestasinya semakin meningkat. Jika ada yang menurun segera dilakukan pembinaan.
Kepala Dinas Pendidikan Adi Suwito menjelaskan, dari 3.890 mahasiswa tersebut, 2.131 orang adalah mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) dan 1.759 lainnya mahasiswa perguruan tinmggi negeri (PTN).
“Sejak tahun 2006, Pemkab Lamongan telah menggelontorkan dana sebesar Rp 30,619 miliar,” ungkap Adi Suwito.
Program beasiswa ini sudah meluluskan 2.636 mahasiswa. Mereka kini menjalani berbagai profesi seperti PNS, guru, dosen, dan pengusaha.