Peristiwa

Santap Soto di Acara Pengajian, Puluhan Warga Situbondo Keracunan

SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebanyak 49 warga RT.01 RW.02, Desa Awar-awar, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalami keracunan massal. Setelah pulang dari arisan di rumah salah seorang warga setempat.

Mereka mengeluhkan pusing yang disertai dengan mual-mual. Sebelum mengalami keracunan massal makanan, sebanyak 49 orang warga menghadiri arisan atau pengajian rutin di rumah Mustafa (43), salah seorang warga Desa Awar-awar. Namun, setelah acara pengajian puluhan anggota pengajian tersebut disuguhi nasi soto ayam.

Ironisnya, hanya dalam jangka waktu sekitar satu jam lebih setelah mengkonsumsi nasi soto, sebanyak 49 orang anggota pengajian rutin tersebut, mereka mengalami keracunan massal, dengan gejala awal pusing disertai dengan mual-mual.

Mendapati puluhan warganya mengalami keracunan massal, Harjono selaku ketua RT setempat, langsung melaporkan tentang keracunan massal ke Mapolsek Asembagus. Puluhan warga yang mengalami keracunan langsung dilarikan ke klinik dan puskesmas terdekat. Sebagian juga dilarikan ke RSU Asembagus, Situbondo.

Kapolsek Asembagus, Situbondo AKP Haryono mengatakan, jika warga yang mengalami keracunan sebanyak 49 orang. Sebagian besar anggota pengajian atau arisan rutin. Ada juga tetangga dan anggota keluarga tuan rumah pengajian.

”Namun, setelah mendapat perawatan medis, sebagian korban yang mengalami keracunan diizinkan untuk pulang,” kata Kapolsek Asembagus, AKP Hariyono Selasa (26/2/2019).

Menurutnya, setelah mendapat perawatan medis, sebanyak 37 warga langsung diizinkan pulang. Sementara 12 lainnya sempat dirawat intensif oleh tim medis. Masing-masing, di RSU Asembagus sebanyak 5 orang, di Puskesmas Asembagus 4 orang.

”Sedangkan di Klinik Kecamatan Arjasa sebanyak 3 orang. Mereka baru diizinkan pulang dini hari tadi setelah kondisinya membaik,” bebernya.

AKP Haryono menegaskan, untuk menyelidiki tentang penyebab sebanyak 49 warga yang mengalami keracunan, pihaknya langsung mengamankan sejumlah beberapa bahan dan bekas masakan.

”Mulai dari kuah soto, penyedap rasa, nasi, dan bahan soto. Akan kita bawa ke laboratorium di RSU Asembagus untuk dicek,” pungkasnya.