FaktualNews.co

Bentrok, Demo Mahasiswa di Kantor Bupati Sumenep Ricuh

Peristiwa     Dibaca : 1344 kali Penulis:
Bentrok, Demo Mahasiswa di Kantor Bupati Sumenep Ricuh
FaktualNews.co/Supanjie/
Aksi unjuk rasa Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM'S), di kantor Bupati Sumenep.

SUMENEP, FaktualNews.co – Demo Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) di kantor Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, berakhir ricuh, Rabu (27/2/2019).

Dalam aksinya, para aktivis mahasiswa datang untuk mengevaluasi sembilan janji Bupati saat kampanye, yang dianggap sampai saat ini tidak maksimal dan serius direalisasikan.

“Bupati dan Wakil Bupati harus lebih serius lagi dalam merealisasikan 9 janjinya, mengevaluasi dan meningkatkan pengawasan kinerja OPD di lingkungan Pemkab Sumenep,” kata Junaidi, Korlap aksi, kepada sejumlah wartawan.

Belum puas berorasi, para aktivis mahasiswa tersebut terlihat bentrok dengan petugas pengamanan, akibatknya, satu mahasiswa mengalami luka di bagian bibir diduga terkena pukulan Oknum Satpol PP.

Kericuhan dipicu saat mahasiswa meminta bertemu Bupati untuk meminta klarifikasi tuntutan mereka. Sayangnya, orang nomor satu dilingkungan pemkab Sumenep tak kunjung datang. Akhirnya, massa memilih masuk paksa ke kantor pemkab kota Sumekar melalui pintu bagian Timur.

Namun, upaya masuk paksa dihadang oleh petugas dari Polres Sumenep dan Satuan Polisi Penegak Peraturan Daerah. Saat penghadangan, bentrok pecah, terjadilah keributan dengan petugas. Bahkan, terjadi saling dorong antara kedua belah pihak.

Tak hanya itu, sempat terjadi adu jotos, akibatnya mahasiswa atas nama Junaidi mengalami luka di bibir. Dampaknya, mahasiswa mengamuk dan memaksa mengejar oknum Satpol PP yang diduga melakukan pemukulan. Kala itu, nyaris adu jotos.

Untungnya, aksi itu berhasil dilerai oleh petugas kepolisian. Namun, itu membuat mahasiswa semakin marah, mereka langsung bergeser meluruk kantor Satpol PP di jalan Kamboja, mengejar oknum yang diduga memukul massa.

Sesampainya di kantor itu, kedua belah pihak kembali nyaris adu jotos. Namun, berhasil di lerai petugas Kepolisian yang berjaga mengamankan jalannya aksi unjuk rasa.

“Kami minta oknum yang memukul hingga bibir kami pecah keluar dan pertemukan kepada kami. Jangan sampai dilindungi, ” kata Junaidi.

Dia meminta oknum Satpol PP AM (inisial, Red) untuk menemui massa dan meminta maaf. “Ternyata sampai saat ini tak keluar. Kami pulang saja, percuma menunggu tak bertanggungjawab,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Trantibum dan Linmas SatpolPP Sumenep, Fajar Santoso mengaku tidak melihat ada pemukulan, kalau sempat ada tawuran sedikit. “Kami tidak melihat adanya pemukulan. Silahkan dibuktikan,” tuturnya.

Fajar mengklaim tidak ada pemukulan. Sebab, pengamatan di lapangam tidak ditemukan adanya pemukulan. “Kalaupun memang ada tinggal dibuktikan, dan dilaporkan ke Polres Sumenep,“ ungkapnya.

Sebenarnya, awalnya aksi terkait evaluasi Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati-Wabup berlangsung damai. Namun, kemudian terjadi bentrok.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin