FaktualNews.co

Bermaksud Ambil Air di Hutan, Seorang Kakek di Jember Hilang

Peristiwa     Dibaca : 1474 kali Penulis:
Bermaksud Ambil Air di Hutan, Seorang Kakek di Jember Hilang
FaktualNews.co/Hatta/
Kakek Sukoco yang hilang di utan Jember.

JEMBER, FaktualNews.co – Sukoco (54), warga Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, hilang saat bermaksud mengambil air di hutan desa setempat.

Diduga korban terkena serangan jantung dan pingsan di dalam hutan, karena memiliki riwayat sakit. Terlebih lagi pada saat kejadian hilangnya korban, cuaca saat siang hari sangat terik dan panas. Sehingga dimungkinkan korban mengalami dehidrasi.

Koordinator Pos SAR Jember Asnawi Suroso menyampaikan, pihaknya baru mendapat informasi hilangnya korban, pada Selasa (26/2/2019) malam.

“Saat itu pihak perangkat Desa Sanenrejo, menghubungi Basarnas Pos SAR Jember. Meminta bantuan operasi SAR mencari keberadaan korban,” ujar Asnawi kepada sejumlah wartawan, Rabu (27/2/2019).

Kejadian hilangnya korban saat itu, hari Senin siang (25/2/2019). “Korban atas nama bapak Sukoco bermaksud mengambil dua jerigen air, dari rumah pukul 12.00 WIB (siang), untuk menuju tetelan (kebun hutan),” katanya.

Sesampainya di Pos Perhutani, lanjutnya, korban bertemu Supri temannya, meminta tolong untuk dibawakan airnya naik ke atas tetelan (kebun hutan). Sementara itu korban masih diam di Pos Perhutani, yang merupakan posisi terakhir saat itu.

Namun sekitar Pukul 4 sore, adik iparnya sampai ke rumah dari kerja dan melihat  korban belum pulang. Padahal biasanya, sore sudah pulang dan berada di rumah.

“Akhirnya dia (adik ipar korban) mengumpulkan tetangga untuk mencari kakek itu di sekitar Pos Perhutani, bahkan dirinya sampai naik ke atas melibatkan hampir 100 orang, tetapi setelah dicari, korban pun belum ditemukan,” terangnya.

Sehingga pencarian terhadap korban dilanjutkan esok harinya, Selasa (26/2/2019). Sekitar Pukul 7 pagi, keluarga dan tetangga mencari korban lagi, baik di sungai maupun di hutan serta gunung sampai radius 300 meter sampai Pukul 12 siang.

“Akan tetapi korban juga belum ditemukan, dan korban mempunyai riwayat penyakit jantung. Cuaca saat korban hilang panas menyengat, ada kemungkinan korban mengalami dehidrasi atau kecapekan dan pingsan,” kata Asnawi.

Kini pencarian korban dilanjutkan, dan hari ini memasuki hari ketiga proses pencarian. “Pencarian tadi dimulai pukul 7 pagi, dan saat ini masih proses,”pungkasnya Rabu (27/2/2019).

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin