Religi

Calon Jama’ah Haji asal Kabupaten Mojokerto, Mulai Tes Kesehatan dan Vaksinasi

MOJOKERTO, FaktualNews.co Memasuki tahap kedua pemeriksaan kesehatan, Calon Jamaah Haji (CJH) di Kabupaten Mojokerto, Rabu (26/02/2019) menjalani tahapan vaksinasi. Hal ini merupakan syarat wajib bagi jama’ah haji Kabupaten Mojokerto sebelum berangkat ke tanah suci.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Didik Khusnul Yakin mengatakan, memasuki tahap kedua kali ini, para jama’ah haji menjalani pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi di beberapa Puskesmas. Vaksinasi sendiri diberikan untuk menjaga kekebalan tubuh.

Berdasarkan jumlah yang masuk, jumlah Calon Jama’ah Haji (CJH) asal Kabupaten Mojokerto kali ini sebanyak 2.366 CJH. ” Untuk tahap pertama yang dilakukan beberapa bulan yang lalu, sebanyak 1. 544 yang di periksa. Ditahap pertama itu menentukan kondisi jamaah yang resiko tinggi (Risti) atau tidak, ” ungkapnya.

Hasilnya, pada tahap pertama sebanyak 911 jama’ah yang ditetapkan risti. Sementara sebanyak 633 orang lainnya diketahui dengan kondisi sehat.

”Yang risti itu ada masalah seperti hipertensi, diabetes, jantung. Selain itu lansia di atas 60 tahun juga otomastis masuk risti,” tutupnya.

Sedangkan di tahap yang kedua, yang dilakukan di beberapa Puskesmas kali ini merupakan pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksinasi. Hal ini  untuk melindungi calon jama’ah haji dari dua penyakit yakni minginitis dan influenza.

“Untuk hari ini kita lakukan di sebanyak 12 Puskesmas secara serentak, Seperti Puskesmas Pacet, Gondang, Jatirejo, Pandanarum, Pesanggrahan, hingga Trawas.”paparnya.

Diungkapkan, agenda tersebut juga dilanjutkan secara bergiliran hingga sebanyak 27 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Mojokerto.

Selain itu, pemberian vaksinasi meningitis sendiri merupakan salah satu persyaratan wajib bagi jamaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. Sebab,  pemberian vaksinasi minginitis sendiri sebagai penguat daya imun kekebalan tubuh untuk menangkal penyakit minigitias.

“Minigitias itu penyakit menular yang menyerang otak untuk itu, kita menghindari para jama’ah terinfeksi penyakit tersebut,”tambahnya.

Sedangkan untuk vaksinasi influenza, merupakan imunisasi tambahan agar jama’ah haji terhindar dari penyakit influenza yang bisa menggangu proses indah selama haji.

Didik memaparkan, dalam pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksinasi kali ini juga untuk menentukan status isthithaah (mampu) dari sisi kesehatan. Oleh karena itu, semua CJH dilakukan pemeriksaan guna mengetahui adanya penyakit yang kronis.

Menurutnya, ada beberapa daftar penyakit yang bisa menghalangi jama’ah untuk berangkat untuk menjalankan rukun Islam kelima itu.

”Seperti jantung yang sudah stadium 4, bisa dipastikan tidak memenuhi syarat untuk berangkat,”pungkasnya.