FaktualNews.co

Disperindag Akui Revitalisasi Pasar Tanjung Jember Tak Sempurna

Ekonomi     Dibaca : 2110 kali Penulis:
Disperindag Akui Revitalisasi Pasar Tanjung Jember Tak Sempurna
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Kondisi pasar Tanjung Jember usai revitalisasi.

JEMBER, FaktualNews.co – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jember, Anas Ma’ruf, mengakui jika revitalisasi pasar Tanjung tidak sempurna.

Meski kondisi pasar Tanjung Jember terlihat modern dari luar, namun pedagang mengeluhkan sirkulasi udara di dalam pasar tersebut menjadi panas dan pengap.

“Tahapannya masih belum selesai, masih tahap pertama. Karena masih ada tahapan evaluasi, berikutnya bagaimana kondisi pasar saat ini. Apalagi dari para pedagang,” tutur Anas, Rabu (27/2/2019).

Menurutnya, dari hasil evaluasi tersebut, lanjut Anas, akan dibahas keluhan apa yang dirasakan oleh para pedagang tersebut. “Seperti halnya masalah sirkulasi udaranya itu, yang dirasa pengap dan membuat gerah. Ya layaknya setelah ada perbaikan jalan, kan ada penyesuaian terkait rambu-rambu jalan atau lalu lintasnya bagaimana. Jadi kita pun juga sama,” dalih Anas.

Anas mengakui dari pekerjaan yang dilakukan belum sempurna, dan masih dicarikan solusinya. Terkait anggaran pun nantinya pada APBD tahun 2019 ada tahap dua. “Yang digunakan untuk membenahi sarana prasarana di bagian dalam, dan juga melihat dari keluhan pedagang. Konsultan pun juga akan dilibatkan untuk mencari solusi,” ujarnya.

“Namun bukan pemberian AC, karena justru membuat udara kurang higienis. Tapi mungkin alternatif menggunakan exhaust fan (penyedot udara),” tambah Anas.

Terkait zonasi atau wilayah pedagang untuk diatur lebih rapi, menurut Anas, masih butuh proses lebih lanjut. “Mungkin ada tindak lanjut berikutnya untuk kajian ke depan, tapi yang utama sekarang membenahi kondisi yang ada,” pungkasnya.

Sebelumnya ratusan pedagang di Pasar Tanjung Jember mengaku tidak betah berjualan. Pasalnya pasca dilakukan renovasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, dan diberi kaca agar tampak elegan dari luar, udara di dalam pasar menjadi pengap serta para pedagang merasa gerah.

Perasaan tidak nyaman itu, khususnya dirasakan para pedagang di lantai dua. Karena dengan ditutup kaca, sejumlah ventilasi udara juga berkurang. Hanya beberapa titik saja yang dipasang ventilasi kecil namun sirkulasi udara tidak bisa langsung dan dirasa sedikit.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags