FaktualNews.co – Sebanyak 8 orang yang diketahui sebagai anggota Front Pembela Islam (FPI) diamankan aparat kepolisian. Karena, meneriakkan ‘ganti presiden’ serta mengacungkan dua jari di acara tablig akbar dan tausiah kebangsaan dalam memperingati hari Lahir ke-93 Nahdlatul Ulama (NU) di Lapangan Sri Mersing Kota Tebing Tinggi, Sumut, Rabu (27/2/2019).
Mereka juga berusaha masuk ke lokasi kegiatan dan ingin membubarkan acara tablig akbar dan tausiah kebangsaan harlah NU.
“Saat seorang penceramah bernama Gus Muwafiq tengah memberikan tausiah, datanglah Suhairi alias Gogon dan rekannya yang berasal dari FPI. Mereka berusaha masuk ke lokasi kegiatan dan ingin membubarkan acara itu,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, seperti melansir CNNIdonesiacom, Rabu (27/2/2019).
Tatan menyebutkan Suhairi dan rekannya merasa tidak terima atas kegiatan tablig akbar tersebut. Mereka juga menyebut kegiatan itu sesat. Tak hanya itu, lanjut Tatan, ada salah satu teman Suhairi yang menyampaikan kalimat “bubar semua.. bubar semua”. Kelompok ini, kata Tatan, datang mengenakan baju #gantipresiden dan mengacungkan dua jari.
“Mereka datang memakai kaos #gantipresiden. Pas mereka masuk, bajunya itu ditutupi, tapi saat berada di dalam, baju luarnya dibuka. Jadi mereka pakai dua baju. Kemudian mereka juga acungkan dua jari. Orang kegiatan agama kok, apa hubungannya dengan itu?” ujarnya.
Petugas pengamanan, lanjut Tatan, berupaya untuk mengingatkan dan meminta Suhairi agar tidak membuat keributan dan kegaduhan. Mereka juga berusaha menghalau dan mengingatkan para perusuh agar tidak masuk ke dalam areal kegiatan yang juga dihadiri Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto itu.
“Tetapi mereka semakin berteriak-teriak, minta acara itu dibubarkan dan memaksa Ibu-ibu yang ikut pengajian tersebut untuk berdemo. Tapi ditolak oleh ibu-ibu ajakan tersebut. Mereka tidak terima dan terus membuat kekacauan dan provokasi untuk membubarkan acara tersebut. Mereka juga mendorong-dorong personel kita,” ujarnya.
Atas kericuhan itu, personel Polres Tebing Tinggi langsung mengamankan sebanyak 8 orang. Mereka adalah Syahrul Amri Sirait (Ketua DPC FPI Padang Hilir), Muhammad Fauzi Saragih (simpatisan FPI, Muhammad Husni Habibie (Wali Laskar FPI).
Kemudian Anjas (Simpatisan FPI), Arif Darmadi (Anggota DPC FPI Tebingtinggi), Amirudin Sitompul (Panglima Jihad FPI), Suhairi alias Gogon (Anggota FPI / Mantan Ketua DPC FPI Padang Hilir) dan Oni Qital (Kadiv Aksi Front Mahasiswa Islam ).
“Awalnya ada sembilan orang yang diamankan. Tapi setelah diperiksa, satu orang itu tidak terlibat, jadi dipulangkan. Saat ini ke delapan laki-laki yang diamankan tersebut sedang dilakukan interogasi di Satreskrim Polres Tebing Tinggi,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di CNNIdonesiacom dengan judul: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190227175657-32-373202/serukan-ganti-presiden-di-acara-nu-8-orang-dari-fpi-dibekuk