Jalan Raya Berlubang di Jember, Jadi Penyebab Beberapa Kali Kecelakaan
JEMBER, FaktualNews.co – Lubang di jalan raya yang menganga besar di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, atau tepatnya depan Kantor PLN setempat. Menjadi penyebab sebanyak 10 kali kecelakaan bagi pengendara motor yang melintas.
Karena merasa prihatin dengan kondisi tersebut, sejumlah petugas keamanan, dan karyawan PLN Jember memasang garis kuning tanda hati-hati, agar tidak melewati lubang jalan tersebut.
Dengan adanya aksi tersebut, arus lalu lintas di wilayah tersebut sedikit terganggu, karena pengendara kendaraan roda empat ataupun roda dua yang melintas harus mengurangi kecepatannya.
“Pemasangan garis kuning ini sebagai tanda hati-hati, karena kami prihatin lubang jalan ini sudah menyebabkan 10 kali kecelakaan,” kata Petugas Keamanan PLN Jember, Muhammad Agus, Rabu (27/2/2019).
Bahkan dari sejumlah kecelakaan itu, sudah sebanyak tiga orang korban yang harus dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. “Kapan hari itu parah, kepalanya membentur jalan dan berdarah-darah serta ngorok. Kemudian di bawa ke RSD dr. Soebandi. Hari ini 2 orang, dan di bawa ke RS Kaliwates,” sebutnya.
Dengan kondisi tersebut, Agus berharap ada perhatian dari pemerintah. “Tolong diperhatikan jalan berlubang ini. Sudah banyak korban. Apalagi ini jalan utama dan jalur cepat. Sangat membahayakan,” tandasnya.
Sementara itu salah satu korban kecelakaan Reza Fahmi menyampaikan, saat kejadian kecelakaan tersebut, dia bermaksud menghindari lubang jalan. Namun nahas malah menabrak pengendara motor lainnya.
“Saya tahu dari medsos ada lubang besar di jalan itu sebelumnya, sering terjadi kecelakaan juga. Saat kejadian saya mau berangkat kerja, dan lupa harus berhati-hati di jalan tersebut. Tahu-tahu di depan ada lubang itu, saya bermaksud menghindar, tapi malah nabrak motor lain,” ujar Reza menceritakan musibah yang menimpanya.
Akhirnya Reza pun mendapat luka cukup serius di kakinya dan harus mendapat perawatan di RS Kaliwates Jember. “Saya mohon segera ada perhatian, cukup saya korban terakhir. Jangan sampai ada lagi,” tuturnya berharap.
