FaktualNews.co

Mahasiswa Magang di Lapas, Ini Harapan Bupati Bondowoso

Advertorial     Dibaca : 1220 kali Penulis:
Mahasiswa Magang di Lapas, Ini Harapan Bupati Bondowoso
FaktualNews.co/Wahyudi Widodo/
Bupati Salwa Arifin dan pengasuh ponpes Sukorejo KHR Ahmad Azaim Ibrahimy saat penutupan praktik magang profesi di Lapas Bondowoso

BONDOWOSO, FaktualNews.co – Selama ini Praktik Magang Profesi (PMP) sering dilakukan dengan menyasar desa-desa, kawasan terpencil, maupun tempat usaha. Lain lagi dengan yang dilakukan oleh mahasiswi dari Universitas Ibrahimy, Sukorejo, Situbondo yang justru melakukan PMP di Lembaga Pemasyarakatan.

Selama sebulan penuh sembilan mahasiswi dari Universitas Ibrahimy, Sukorejo memberikan pembinaan keagaaman kepada para narapidana wanita di Lapas Kelas II B Bondowoso. Pembinaan diberikan dalam rangka PMP.

Evi Apriani, mahasiswi jurusan BPI (Badan Penyuluhan Islam) Universitas Ibrahimy, menerangkan bahwa sejak 28 Januari 2019 lalu dirinya bersama delapan mahasiswi lainnya memberikaan pembinaan perihal agama kepada nara pidana khususnya yang ada di block C. Seperti diantaranya, pembelajaran cara menggunakan hijab, cara berwudhu, salat, tartil, hingga beberapa ilmu pengetahuan. Semuanya Dilakukan baik secara teori maupun praktek.

“Terus tiap minggunya kami ada lomba-lomba untuk jadi evaluasi,” urainya usai seremonial Penutupan Praktik Magang Profesi (PMP) Fakultas Dakwah Universitas Ibrahimy Sukorejo, Situbondo di Lapas Kelas II B Bondowoso(27/2/2019).

Plt. Kepala Lapas Kelas II B Bondowoso, Mali Jumali mengatakan, kerjasama dengan Universitas untuk kegiatan pembinaan keagamaan yang baru pertama kali dilaksanakan ini, sangat luar biasa. Napi wanita jadi memiliki bekal-bekal keagamaan yang didapat dari mahasiswi magang tersebut.

“Ini KKN dari Ponpes, alhamdulillah ada bekal-bekal yang didapat dari para mahasiswa tu sendiri,” urainya.

Ke depan, pihaknya berharap peserta yang magang dari Universitas tersebut juga ada mahasiswa. Sebab, jumlah narapidana laki-laki memang masih mayoritas dibanding perempuan. Yakni dari total 389 narapidana tahanan, napi perempuan berjumlah sembilan dan sisanya laki-laki.

Sementara itu, Bupati Salwa Arifin yang turut hadir dalam penutupan PMP tersebut, mengatakan, terima kasihnya telah membantu Lapas Kelas IIB dalam memberikan pembinaan agama. Tentunya, apa yang telah diberikan oleh para mahasiswi ini diharapkan bisa diterima dan diamalkan.

“Dan untuk warga binaan ini, selalu optimis. Dan jangan pernah pesimis, karena setiap orang pernah melakukan dosa. Siapapun manusianya, pernah melakukan dosa,” ujarnya.(Wahyudi/*)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin