JEMBER, FaktualNews.co – Oknum anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, diduga menjadi tim sukses salah satu calon legislatif (caleg).
Wakil Ketua DPRD Jember Ayub Junaidi, mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jember harus bersikap tegas, memberi sanksi oknum PPK yang diduga merangkap jabatan sebagai tim sukses caleg.
“Laporan itu saya terima beberapa minggu lalu,” ungkapnya, kepada FaktualNews.co, Rabu (27/2/2019).
Akibat adanya temuan tersebut, lanjut Ayub, yang dinilai ketidaknetralan anggota PPK, membuat salah satu anggota panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa mengundurkan diri. “Dia ditekan oleh PPK untuk menjadi tim sukses salah satu peserta pemilu. Hal-hal seperti ini harus betul-betul dijaga. Jangan sampai terjadi, karena itu akan mencederai pemilu,” jelasnya.
Kebetulan salah satu PPS yang mengundurkan diri itu adalah pegiat Gerakan Pemuda Ansor, organisasi yang dipimpin Ayub. “Dia oleh PPK disuruh mencari (dukungan) 20 orang di setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara). Saya tidak akan ngomong kalau tidak ada data,” kata Ayub.
Legislator PKB ini berharap, KPU benar-benar menjadi penyelenggara yang netral. “Saya mohon KPU betul-betul bisa menindaklanjuti. Jangan sampai ada penyelenggara pemilu jadi tim sukses,” katanya.
Ayub meminta oknum PPK itu diganti. “Ketimbang saya blow up besar-besaran kan malu,” katanya.
Menanggapi informasi tersebut, Komisioner KPU Jember Rima Diana Puspita saat dikonfirmasi terpisah menegaskan, ada mekanisme di KPU Jember untuk penindakan kode etik. “Silakan dilaporkan ke KPU,” katanya.
Bahkan Rima berjanji, akan membawa laporan Ayub ini dalam rapat komisioner. “Kalau terbukti, maka sanksinya sampai pemecatan,” kata Rima.
Ia mengatakan, KPU Jember sudah berusaha menekankan netralitas penyelenggara pemilu hingga tingkatan bawah terjaga. “Tidak berpihak pada pasangan calon atau caleg. Ada bimbingan teknis tentang kode etik. Setiap kali rapat, kami sampaikan,” kata Rima.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jember Thobroni Pusaka membuka pintu bagi pelaporan terkait oknum PPK. “Silakan, kami bisa juga menanganinya,” tegasnya.