Peristiwa

Beda Keyakinan, Makam Nunuk di Mojokerto Direlokasi Pagi Ini

 

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Makam Nunuk Suwartini (68) warga Dusun Ngares Wetan, Desa Ngares, Kecamatan Gedek, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, bakal dipindah pagi ini, Kamis (28/2/2019). Menyusul adanya protes dari sejumlah warga yang meminta makam Nunuk direlokasi karena beda keyakinan.

Hal itu dikatakan Kepala Desa Ngares Mas’ud saat di konfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (27/2/2019). Dirinya menyatakan, pemindahan makam almarhum Nunuk Suwartini bakal di lakukan pagi ini sekitar pukul 08.00 WIB.

“Iya besok (hari ini red) rencananya akan di pindah ke lokasi yang sudah disepakati, sesuai dengan hasil rapat yang dilakukan pada hari Senin (25/2/2019) malam oleh semua organisasi muslim yang ada di Desa Ngares, mulai dari Muhamadiyah, LDII, NU dan juga lainya. Pokoknya semua organisasi Islam yang ada di Desa Ngares,” ungkapnya.

Kata Mas’ud, hasil rapat yang dilakukan oleh semua organisasi muslim yang ada di Desa Ngares sepakat jenazah Nunuk Suwartini akan direlokasi ke tanah Desa yang ada di Dusun Ngares Lor. “Pemindahan besok (hari ini red) kita juga berkodinasi dengan pihak kepolisian,” tegasnya.

Menurutnya, pemindah makam Nunuk Suwartini yang merupakan warga non muslim dari pemakaman Islam, karena lokasi pemakaman yang sebelumnya merupakan hasil dari tanah wakaf dan memang diperuntukan untuk warga muslim. “Itu sejak dulu saat awal di wakafkan memang di peruntukkan untuk orang Islam di Desa Ngares,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Mas’ud, lokasi yang bakal digunakan almarhum Nunuk Suwartini ini masih berada di lingkungan Desa Ngares. “Rencananya lokasi yang akan digunakan makam almarhum akan kita jadikan pemakaman umum, jadi tidak hanya orang non muslim tapi semua agama,” tegasnya.

Terkait permintaan dari keluarga almarhum yang meminta untuk di buatkan lokasi makam khusus non muslim, pihak desa juga sudah memfasilitasi. “Makanya ini kita buatkan makam umum di Desa Ngares tapi berada di Dusun Ngares Lor,” imbuhnya.

Nunuk Suwartini meninggal akibat sakit stroke, Kamis (14/2/2019). Sebelum meninggal, Nunuk Suwartini sempat di rawat di Rumahsakit RA Basuni selama lima hari.

Jenazahnya kemudian dimakamkan di makam desa setempat. Setelah mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak, melalui hasil musyawarah. Namun, pasca dimakamkan, sehari kemudian muncul penolakan.