Peristiwa

Penanganan Bencana, PBD Kabupaten Pasuruan Siapkan Anggaran 10 Miliar

PASURUAN, FaktualNews.co – Intensitas hujan yang cukup tinggi yang terjadi wilayah Kabupaten Pasuruan, diprediksi berlangsung hingga Maret 2019 mendatang. Meski pada bulan ini hujan mulai menurun dari musim sebelumnya. namun pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menghimbau warga tetap waspada.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana, memprediksi bahwa intensitas hujan mengguyur wilayah Kabupaten Pasuruan akan berlangsung hingga Maret 2019 mendatang.

“Kami himbau warga untuk tetap waspada. Beda dengan tahun 2018 lalu, puncak musim hujan terjadi di bulan Mei hingga Juni,” katanya, Jumat (1/3/2019).

Untuk mengantisipasi bencana, pihaknya mempersiapkan anggaran total Rp 10 miliar. “Anggaran 10 miliar rupiah ini dialokasikan untuk dana tak terduga, untuk kebencanaan yang terjadi, konflik sosial dan pengembalian pajak. Hal itu sesuai dengan mekanisme perundang-undangan. Acuan itu yang kami terapkan untuk pelaksanaannya,” ujar Bakti.

Dari pantuan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat, intensitas hujan ekstrim diperkirakan hanya turun sampai bulan Februari. Sedangkan untuk bulan Maret, intensitas hujan mulai berangsur menurun, tidak seperti bulan Maret pada tahun lalu. “Intensitas hujan yang terjadi juga mulai menurun,” paparnya.

Meski pada musim penghujan hingga saat terjadi ada penurunan intensitas hujan, namun banjir sempat terjadi pada awal Januari 2019 lalu. Bahkan akibat derasnya hujan di wilayah selatan Kabupaten Pasuruan, sedikitnya 6 kecamatan dan ribuan rumah terendam banjir. Juga terjadi angin puting beliung berakibat sejumlah pepohonan roboh.

Namun demikian, pihak BPBD masih belum merinci terkait pemakaian anggaran seiring datangnya musim pancaroba, yang diperkirakan akan terjadi pada bulan April dan Mei mendatang, yang merupakan awal memasuki musim kemarau. “Hal itu jika tidak ada fenomena alam seperti badai el nino,” imbuh Bakti Jati Permana.