FaktualNews.co

Ratusan Umat Hindu Mojokerto Gelar Melasti di Petirtaan Jolotundo

Peristiwa     Dibaca : 1751 kali Penulis:
Ratusan Umat Hindu Mojokerto Gelar Melasti di Petirtaan Jolotundo
FaktualNews.co/Fuad Amanullah/
Umat Hindu menggikuti upacara melasti di petirtaan Jolotundo, Trawas, Mojokerto, Sabtu (2/3/2019).

MOJOKERTO, FaktualNews.co– Menjelang perayaan hari Nyepi, ratusan umat Hindu di Kabupaten Mojokerto menggelar upacara ritual Melasti di Petirtaan Jolotundo, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (2/3/2019).

Melasti merupakan upacara penyucian diri untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941. Ritual ini dipimpin bedanda atau pendeta Hindu. Setelah pemimpin ritual membacakan doa-doa, air suci yang sudah disiapkan dibagikan atau dipercikkan ke para peserta ritual.

Sebelum melangsungan ritual Melasti atau upacara penyucian diri bagi umat Hindu. Ratusan Umat Hindu terlebih dulu mengarak berbagai sasajen dengan diiringi suara lonceng.

Sesampainya di depan petirtaan Jolotundo, ratusan umat Hindu disambut oleh sebuah tarian ucapan selamat datang dan disambut pemangku (orang yang disucikan). Dengan menggunakan pakaian adat tradisional, ratusan umat Hindu mengikuti jalannya upacara dengan khidmat dan tenang.

Ketua Penyiaran Hindu Jatim, Gede Putu Suardana mengatakan, proses Melasti sendiri dilakukan dengan tujuan menyambut perayaan Hari Raya Nyepi yang akan diperingati pada tanggal 8 Maret 2019. Yang artinya menyucikan diri agar umat Hindu bisa dengan khidmat melakukan Catur Brata saat Nyepi.

“Proses Melasti yang dilakukan di Petirtaan di kaki Gunung Penanggungan, mengunakan Banten Bali dan Jawa dan Proses penyucian dengan mengunakan air Jolotundo,” ungkapnya, Sabtu (2/3/2019).

Penyucian ditunjukkan sebagai pembersihan diri atau alam semesta “Tema yang kita ambil pada tahun ini yakni Sukseskan pemilu 2019,” kata Gede.

Sementara itu, I Gusti Ketut Budiarto Sekretaris PHDI Jawa Timur menambahkan, Melasti sendiri merupakan proses sebelum Nyepi. “Hari ini secara vertikal atau pembersihan alam semesta dan pada tanggal 6 Maret nanti akan di laksanakan Tawur agung itu diartikan pembersihan dalam, saat dua duanya sudah dilakukan baru Nyepi,” imbuhnya.

Selain itu, jika proses Melasti dan Tawur Agung sudah dilakukan saat Nyepi umat Hindu akan melakukan Catur Brata Penyepian yakni. Amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak melakukan pekerjaan), amati lelanguan (menghentikan kesenangan), amati lelungaan (tidak berpergian).

Umat berharap dengan digelarnya upacara Melasti, diharapkan kehidupan bisa berlangsung aman, nyaman dan damai bagi semua umat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul