FaktualNews.co

Jalur Penghubung Antar Kabupaten Trenggalek-Tulungagung, Tertimbun Longsor

Peristiwa     Dibaca : 1668 kali Penulis:
Jalur Penghubung Antar Kabupaten Trenggalek-Tulungagung, Tertimbun Longsor
FaktualNews.co/Suparni/PB/
Proses evakuasi longsoran tanah.

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Hujan lebat dengan intensitas tinggi  di wilayah Kabupaten Trengalek, Jawa Timur, menyebabkan bencana alam tanah longsor. Akibatnya jalur antar kabupaten yang menghubungkan Trenggalek dengan Tulungagung melalui Kecamatan Bendungan tertutup dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Kepala OPD Kecamatan (Camat) Bendungan, Nur Kholiq mengatakan, terjadinya tanah longsor hingga menutup jalan, karena di wilayah Bendungan terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi sekitar 5 jam. Demikian ini berakibat di beberapa titik terjadi longsor.

” Longsor terjadi ada dibeberapa titik di Desa Dompyong. Namun yang terparah hingga menutup jalan Lingkar Wilis, tebing yang longsor ketinggiannya 15 meter, lebar 10 meter,” ucapnya. Minggu (3/3/2019).

Menurut Nur Kholiq, sampai saat ini proses evakuasi timbunan material tanah bercampur lumpur di jalur Lingkar Wilis yang menutup badan jalan, terus dilakukan proses pembersihan dengan menggunakan alat berat.

“Untuk sementara kendaraan roda empat tidak bisa lewat dan masih menunggu proses pembersihan material longsor. Sedangkan lokasi lain tidak sampai menutup total badan jalan,” terangnya.

Ditambahkan, Pemkab Trenggalek akan mengupayakan proses pembersihan material longsor secepatnya, mengingat jalur yang berada di kawasan pegunungan tersebut menjadi salah satu akses utama warga di sekitar Kecamatan Bendungan. Selain itu juga menjadi jalur penghubung antara Kabupaten Trenggalek dengan Tulungagung.

“Kami sudah meninjau lokasi kejadian, hanya saja tadi malam tidak mungkin untuk dibersihkan. Karena kondisi gelap dan tanah masih labil rawan longsor susulan. Upaya pemberishan terus dilakukan dengan target akses kedua arah kembali lancar,” pungkasnya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin