SURABAYA, FaktualNews.co – Populasi komodo di Kebun Binatang Surabaya (KBS) bertambah menjadi 142 ekor. Pasalnya, tujuh ekor indukan komodo baru saja berhasil menetaskan 74 ekor dari 114 telurnya.
Penetasan telur dilakukan dengan menggunakan metode inkubasi selama enam bulan, sejak Juli 2018 hingga Januari 2019 di ruang perawatan bayi satwa atau nursery yang ada di KBS.
Dirut Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Chaerul Anwar mengatakan, keberhasilan penetasan telur komodo, merupakan prestasi membanggakan. Karena, KBS merupakan satu-satunya Lembaga Konservasi (LK) yang paling banyak melakukan penetasan telur komodo, satwa tergolong dilindungi tersebut.
“Kalau LK – LK lain yang pernah kita lihat dan perhatikan itu paling banyak 15 sampai 20 ekor. Tapi kalau paling liar tidak dapat kita deteksi karena dibebas liarkan,” ucap Chaerul Anwar, Selasa (5/3/2019).
Dengan keberhasilan penetasan ini, Chaerul Anwar yakin pihaknya akan menjadi LK yang mampu bersaing dengan LK modern di Indonesia. KBS dalam waktu dekat ia tegaskan, akan kembali menjadi salah satu wahana wisata yang iconic di hati masyarakat.
Lebih lanjut disampaikannya, ratusan komodo akan terus dirawat dan dipelihara PDTS KBS. Dan menjadi salah satu koleksi unggulan wisata satwa di Surabaya tersebut. Sehubungan dengan populasi yang terus meningkat, KBS pun berencana akan membangun kandang komodo lebih besar.
“Kita juga akan bangun tempat komodo dengan desain yang berbeda. Selama ini jika kita lihat hanya horisontal, nanti akan dibuat bagaimana bisa dilihat secara vertikal atau seperti apa. Roadmap nya sudah ada,” lanjutnya.
Tak hanya itu, guna menunjang kebutuhan infrastruktur. PDTS KBS juga akan membangun sejumlah fasilitas seperti jembatan penyeberangan berupa underpass yang menghubungkan pintu masuk KBS dengan Terminal Joyoboyo – Wonokromo, Kota Surabaya. Langkah ini, kata Chaerul untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas yang terjadi ketika mobilisasi pengunjung KBS di hari libur.
“Jadi nanti pintu masuk KBS akan kita pindah disebelah selatan,” tandasnya.