FaktualNews.co

Diduga Akan Ambil Burung di Tower Listrik Tegangan Tinggi, Seorang Pria di Mojokerto Terkapar

Peristiwa     Dibaca : 1766 kali Penulis:
Diduga Akan Ambil Burung di Tower Listrik Tegangan Tinggi, Seorang Pria di Mojokerto Terkapar
FaktualNews.co/Amanullah/
Korban terkapar, sebelum dievakuasi.

MOJOKERTO, FaktualNews.co Aksi nekat seorang pria yang memanjat tower listrik bertegangan terjadi di Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, berakhir tragis. Kini korban yang kondisinya luka parah tersebut dalam perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Mojokerto.

Pria yang gagal bunuh diri tersebut adalah M Rizky warga RT 08 RW 03 Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Tubuhnya gosong tersengat aliran listrik bertegangan tinggi.

Salah seorang warga, Ali Subaidillah menuturkan, korban pertama kali terlihat sekitar pukul 06.30 WIB berada di sekitar tower. “Pria itu tadi terlihat sedang berputar putar tak jelas di tower dan melihat-lihat dengan mengunakan sepeda motor jenis Scoopy,” ujar Ali Rabu (06/03/2019).

Setelah tidak lama berselang, kata Aki, korban turun dari sepeda dan berikutnya diketahui korban sudah tergeletak di bawah tower listrik sutet (saluran udara tegangan tinggi) tersebut.

“Kemungkinan korban tersengat aliran listrik tegangan tinggi. Saat warga datang korban sudah dalam kondisi terlentang dengan luka bakar,” paparnya.

Kapolsek Pungging, AKP Suwiji, mengatakan, kondisi korban pasca tersengat aliran listrik bertegangan tinggi masih hidup, Saat ini korban sudah dievakuasi RS dr Prof Soekandar Mojosari, Mojokerto.

Menurutnya, korban, Rizky pada saat itu memang tersengat aliran listrik saat berusaha memanjat tower, “Bukan mencoba bunuh diri malainkan untuk mengambil sarang burung. Sebab di sepeda korban ditemukan sebuah teropong, “tegasnya.

Saat ini pihak kepolisian sudah menghubungi keluarga, dan untuk memastikan apa penyebab korban memanjat tower listrik. Pihak Polsek Pungging, masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan korban.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin