Situasi banjir yang melanda Trenggalek.
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengakibatkan 43 desa di 10 wilayah kecamatan dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Hal itu disampaikan Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Joko Rusianto, Kamis (7/3/2019).
Menurutnya, hujan lebat itu terjadi kemarin selama 7 jam dan dimulai sekitar pukul 14.00 Wib sampai 22.00 Wib. Kendati demikian hujan gerimis terus terjadi hingga, Kamis (7/3/2019) sekitar pukul 12.00 Wib baru reda.
“Hujan lebat itu terjadi sekitar 7 jam dan selanjutnya terjadi hujan gerimis. Dampak dari hujan lebat tersebut mengakibatkan banjir dan tanah longsor di 10 wilayah kecamatan di Kabupaten Trenggalek,” ucapnya.
Joko menjelaskan, menurut data sementara dari 14 kecamatan yang ada di Trenggalek, hanya 4 kecamatan yang tidak di landa bencana. Yakni Kecamatan Gandusari, Kampak, Watulimo dan Munjungan.
“Data sementara ada 19 desa yang terjadi longsor dan 24 desa yang dilanda banjir. Jadi jumlah total dari 10 kecamatan di Kabupaten Trenggalek ada 43 desa yang dilanda bencana alam dan ini masih data sementara,” jelasnya.
Terkait upaya evakuasi serta bantuan terhadap masyarakat yang terdampak bencana, Joko mengatakan, pihaknya bersama-sama dengan TNI/Polri dan intansi terkait, telah berupaya semaksimal mungkin termasuk memberikan bantuan berupa logistik, tim medis dan dapur umum serta pos pengungsian.
“Masyarakat yang terkena dampak bencana alam banjir dan tanah longsor sudah tertangani dengan baik. Baik secara langsung maupun melalui posko-posko terdekat,” pungkasnya.
