PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, melalui Dinas Perindustrian Dan Pedagangan Kota Pasuruan, melaksanakan pembinaan dan penataan terhadap ratusan pedagang pasar se-Kota Pasuruan di salah satu Hotel di Jalan Soekarno Hatta Kota Pasuruan, Rabu (6/3/2019) siang.
Pelaksanaan pembinaan itu sebagai upaya untuk perwujudan dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berbasis pada peningkatan perekonomian masyarakat dalam tingkatan pedagang pasar di Kota Pasuruan. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo. Acara dihadiri Kepala OPD di lingkungan Pemkot.
Wakil Wali Kota Pasuruan Teno mengatakan, program revitalisasi pasar diharapkan Pemerintah Daerah menindaklanjuti dengan penataan dan perbaikan sumber daya manusia (SDM) pengelola dan pedagang pasar dengan jalan memberikan bimbingan dan pelatihan yang berkelanjutan agar pengelolaannya bisa lebih baik dan tertata.
Dikatakan Teno, karena sebaik-baiknya bangunan fisik yang disediakan tidak akan memberikan dampak yang signifikan tanpa ada perbaikan SDM pengelola dan pedagang pasar. “Harapan kita semua untuk mewujudkan pasar rakyat yang nyaman, ramah, bersih dan terjangkau sesuai dengan Standarisasi Nasional (SNI) bisa terwujud,” ujar Teno.
Teno berharap agar pembinaa dimanfaatkan oleh para pedagang pasar banyak berdiskusi perihal tata kelola pasar yang ber-SNI dan aspek kebersihan ketertiban pasar. Hal ini merupakan program kegiatan lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya yang mengedepankan pada program kebersihan dan ketertiban pasar di wilayah Kota Pasuruan.
Sedangkan pembinaan dan penataan pedagang pasar tahun 2019 mempunyai obyek sasaran yaitu penataan, pembinaan, keseragaman dan kedisiplinan pedagang pasar di Kota Pasuruan yang akan mengkaji lebih dalam tentang aspek-aspek pendukungnya, misalnya karakter fisik suatu kota (lingkungan).
Disamping itu, juga karakter ruang dan kualitas (nilai dan makna) suatu tempat, karakter potensi sosial ekonomi, karakter masyarakat, segmen pasar, pola penataan psikologis, disiplin tata ruang kota, estetis, pola penyebaran PKL serta pola kebersihan, keamanan dan kenyamanan. Pedagang dihimbau agar memahami dan menyadari akan arti pentingnya pembinaan, kedisiplinan, pemeliharaan, kebersihan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Dan Pedagangan Kota Pasuruan, Mualif Arif, mengatakan pembinaan ini diharapkan ada terjadinya kerjasama antara Pemerintah Kota Pasuruan dengan para pedagang pasar menuju pasar Ber-SNI di Kota Pasuruan, sesuai dengan harapan Pemkot dan ketentuan yang berlaku.
“Dengan peningkatan wawasan penataan pedagang pasar Kota Pasuruan secara disiplin, terpadu dan mempunyai sifat homogenitas, mempermudah pola pembinaan dan penataan pedagang pasar dimasa sekarang dan yang akan datang serta meningkatkan taraf kehidupan para pedagang pasar,” terang Mualif.
Pihaknya berharap dari kegiatan pembinaan tersebut bisa memahami dari konsep keberhasilan dan ketertiban seluruh pedagang pasar, pemahaman dari aspek perilaku pedagang pasar, pemahaman akan pendekatan sosial dan budaya (keterpaduan, keseragaman, keindahan, kenyamanan, kebersihan dan kedisiplinan), yang akan dicapai.
Selain itu juga pola kerjasama antara Pemkot Pasuruan dengan pedagang pasar dalam cakupan ‘kemitraan’ sekaligus menjalin kerjasama dengan saling menghormati, menghargai dengan pola keseimbangan kepentingan bersama serta pendekatan secara hati nurani. Sehingga akan terwujudkan pola kemitraan optimal.