Cegah DBD Meluas, SMPN 1 Rambipuji Jember Lakukan Fogging
JEMBER, FaktualNews.co – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Jember semakin merebak. Bulan Maret 2019, ada dua orang siswa SD yang meninggal dunia akibat terkena DBD.
Kedua korban DBD tersebut tinggal dekat dengan SMPN 1 Rambipuji, Kabupaten Jember.
Kepala SMPN 1 Rambipuji, Bambang Sudiyono, mengatakan sebagai langkah preventif meminimalisir bertambahnya korban DBD di wilayah sekitar sekolah, pihaknya meminta petugas PMI Jember untuk melakukan fogging di lingkungan sekolahnya.
Fogging yang dilakukan di sekolah tersebut menyasar 27 ruangan yang ada di sekolah, meliputi ruang kelas, ruang lab biologi, ruang lab komputer, ruang seni, aula, ruang perpustakaan, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang satpam, rumah dinas, gudang, kantin, toilet siswa, toilet guru, dan toilet satpam.
“Kami menurunkan 8 personel, kendaraan, dan dilengkapi alat fogging untuk melakukan tindakan antisipasi DBD di sekolah tersebut,” ujar Wakil Ketua Bidang PB, Sukarelawan dan Jejaring, Mamang Pratidina saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (8/3/2019).
Lanjut Mamang, tindak preventif tersebut dilakukan atas permintaan kepala sekolah, setelah diketahui ada dua siswa SD yang tinggal dekat dengan sekolah, meninggal karena DBD.
Diketahui kedua siswa itu adalah, Zilda Aulia Febriani, siswi kelas 3C SDN Rambipuji 02. “Yang rumahnya berada disamping SMPN 1 Rambipuji. Rumahnya berjarak 50 meter depan SMP. Meninggal Senin sore, 4 maret 2019,” ungkapnya.
“Kemudian keesokan harinya, Selasa, 5 Maret 2019, Nabila, siswi kelas 1 SD Curah Malang 02, Rambipuji juga meninggal,” sambungnya. Dari kasus tersebut sehingga dilakukan upaya fogging untuk meminimaliair bertambahnya korban tambahan.
