Marak Begal Payudara di Jombang, Kapolres Minta Korban Lapor Polisi
JOMBANG, FaktualNews.co – Kasus “begal payudara” di Jombang, Jawa Timur, kian jadi sorotan publik. Namun demikian, hingga saat ini Kepolisian setempat belum menerima satupun laporan dari korban yang mengaku mendapat perlakukan tidak senonoh ini.
Selain mengimbau para korban membuat laporan secara resmi, Kapolres Jombang, AKBP Fadli Widiyanto juga meminta para korban bisa mengenali ciri pelaku maupun kendaraan yang digunakannya.
Kapolres juga meminta para kepada masyarakat khususnya kaum perempuan agar menghindari jalan-jalan yang sepi terlebih saat malam hari. Sebab bisa mengundang aksi kejahatan.
“Masyarakat segera melaporkan secara resmi. Mengenali ciri-ciri pelaku dan kendaraan yang di gunakan. Menghindari jalan-jalan yang sepi dan usahakan jangan sendirian. Jika mengalami perlakuan tersebut segera hub kepolisian terdekat”,tegasnya, Jumat (08/03/19).
Akhir-akhir ini masyarakat di Jombang, dibuat resah dengan maraknya aksi pelecehan seksual yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor misterius kepada kaum perempuan dengan cara meremas payu dara atau begal payudara.
Ulah pria iseng ini dilakukan dengan cara meremas bagian tubuh sensitif korbanya yang tengah berkendara dijalanan sendirian. Aksi ini rata-rata dilakukan pelaku pada malam hari saat kondisi jalanan sedang sepi.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu korban berinisial L asal Kota Jombang yang mengaku sempat menjadi korban aksi usil pria tak bertanggung jawab ini.
L mengaku sempat menjadi korban begal payudara di kawasan Jalan Hayam Wuruk Jombang. L bercerita saat itu sekitar pukul 21.30 WIB dia dalam perjalalanan menuju Desa Kepanjen usai membeli bahan bakar sepeda motornya di Pom bensin Mojongapit.
Saat berada dilokasi kejadian, dia tiba-tiba dipepet seorang pemotor laki-laki yang memakai helm teropong dan langsung melakukan aksi bejatnya itu. Pelaku begal tersebut menurut L sudah membuntutinya sejak dari Pom Bensin Mojongapit.
“Saya saat itu membeli bensin motor saya di SPBU Mojongapit, setahu saya orang yang mbegal itu juga beli bensin posisinya antre dibelakang saja, tapi saya tidak mengira kalau dia membututi saya,” tukasnya.