JOMBANG, FaktualNews.co – Sejumlah 2.044 kardus atau sebanyak 1.021.854 lembar surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden dan surat suara pemilu DPRD Provinsi Jawa Timur sebanyak 511 dus atau 461.854 lembar tiba di KPU Jombang. Nantinya surat suara tersebut akan disortir terlebih dahulu sebelum didistribusikan.
Total surat suara ini sebanyak 1.483.708 lembar dikirim menggunakan satu truk kontainer bernopol L 9942 UL dengan pengawalan ketat petugas kepolisian. Sesampainya di Kabupaten Jombang, surat suara tersebut dibawa menuju gudang sewa KPU Kabupaten Jombang yang berada di daerah Geneng, Jombang.
Kasubag Keuangan Umum dan Logistik KPU Kabupaten Jombang Heri Subagyo mengatakan untuk surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden berjumlah 1.021.854 lembar surat suara atau terdiri dari 2.044 kardus.
“Kemudian surat suara pemilu DPRD Provinsi Jawa Timur sebanyak 511 dus atau 461.854 lembar. Untuk suara pilpres semua sudah tercukupi, dan untuk DPRD provinsi, sudah tercukupi,” katanya.
Heri menambahkan, masih ada kekurangan untuk surat suara DPR RI dan surat suara DPD. Namun pihaknya menargetkan pelipatan surat suara rampung pada tanggal 30 Maret 2019. “Target kita untuk pelipatan surat suara adalah tanggal 30 Maret, dan saya rasa waktu itu masih mencukupi. Tadi dijanjikan oleh pihak perusahaan pencetak bahwa maksimal tanggal 15 Maret surat suara sudah tercukupi,” pungkasnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kabupaten Jombang, David Budianto saat dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya bertugas mengawasi kedatangan surat suara termasuk mengawasi ketepatan jumlah surat suara yang dicetak termasuk surat suara yang rusak.
“Jadi, Bawaslu mengawasi kedatangan surat suara maupun sortir dan pelipatan, jadi kita di sini mengawasi ketepatan jumlah surat suara yang dicetak termasuk surat suara yang rusak. Kemarin kita menemukan beberapa surat suara yang rusak namun jumlahnya tidak banyak, untuk hasil pengawasan kami surat suara yang sudah masuk adalah DPRD Jombang dapil 1 sampai dapil 6, lalu DPRD Provinsi dan Pilpres, tapi kita masih kurang DPR RI dan DPD,” katanya.
Disinggung tentang keterlambatan pengiriman surat suara David Budianto mengatakan pihaknya berharap kepada perusahaan pencetak agar mempercepat proses pencetakan surat suara yang akan digunakan untuk Pemilu 2019.
“Kemarin penjelasan dari pihak percetakan bahwa kontraknya per tanggal 17 Maret 2019, jadi mereka merasa belum terlambat, tapi harapan kami mendesak kepada percetakan agar disegerakan karena sortir dan pelipatan surat suara juga membutuhkan waktu,” pungkasnya.