FaktualNews.co

Keindahan Teluk Love Jember, Suguhkan Sunrise dan Sunset Dalam Satu Lokasi

Wisata     Dibaca : 2875 kali Penulis:
Keindahan Teluk Love Jember, Suguhkan Sunrise dan Sunset Dalam Satu Lokasi
FaktualNews.co/Hatta/
Keindahan Teluk Love di Jember, buat penasaran wisatawan.

JEMBER, FaktualNews.co – Keindahan Teluk Love di Dusun Watu Ulo Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, memiliki potensi wisata indah tersendiri yang sangat menarik bagi wisatawan.

Tidak hanya dari namanya, namun ternyata lokasi wisata pantai yang berada di atas bukit ini, memiliki keunggulan dengan menyuguhkan keindahan Sunrise dan Sunset dalam satu lokasi. Karena dari teluk love, saat pagi hari bisa melihat terbitnya matahari dari sisi timur teluk ini, dan dari sisi berlawanan, dapat melihat tenggelamnya sang surya.Namun keindahannya, memiliki sejarah dan kisah tersendiri.

Wisata Teluk Love awal berdiri pada 9 Maret 2015. Dengan umurnya yang masih muda, awalnya bukit ini hanya ditanami jagung, labu, untuk pertanian sejak tahun 1973. Namun atas kepedulian masyarakat bahari sekitar, kemudian tahun 2000 kembali dihijaukan agar semakin rindang.

“Tetapi ternyata jika dilihat sepertinya memiliki potensi wisata besar. Sehingga bersama dengan pokdarwis Masawib (Masyarakat Sadar Wisata bahari). Diawali dengan membuat jalan. Agar pengunjung bisa ke sini,” ujar Pengelola Teluk Love Jember Suta Wijaya, Sabtu (9/3/2019).

Selama kurang lebih 3 bulan prosesnya, dengan cara manual, secara bertahap jalan atau jalur bagi pengunjung selesai dibuat. Potensi wisata tambahan, seperti halnya situs bunker Jepang bekas perang dunia kedua menjadi tambahan dari lokasi wisata itu.

“Bahkan ada satu lokasi juga, yang kita sebut miniatur Raja Ampat di Jawa Timur, Jember,” ungkapnya.

Segala keindahan dan potensi wisata yang ada, sangat menarik. Bahkan selang satu atau dua bulan, pihak pengelola memikirkan untuk memberikan nama bagi lokasi wisata baru itu.

“Terinspirasi teluk itu, bentuknya kok kayak daun waru. Seperti lambang cinta. Sehingga diberi nama teluk Love. Kemudian juga ditemukan buah yang bentuknya waru (love), sehingga disebut buah love,” ungkapnya.

Bahkan kemajuan teknologi, dimanfaatkan untuk menjadi lengkah tepat untuk promosi. “Ternyata tidak salah cara kami, lewat Instagram dan medsos. Pengunjung tertarik datang. Nama unik Teluk Love, bahkan juga menarik minat stasiun televisi nasional untuk syuting di sini. Kami diajak oleh My Trip My Adventure, dan membranding, Alhamdulillah semakin ramai,” ungkapnya.

Untuk pengunjung per hari bisa sampai 500 orang “Itu rata-rata terjelek. Ramai itu karena penasaran dengan melihat laut lepas yang luas, dan teluknya juga membuat penasaran. Alam bagus dan kebersihan yang selalu dijaga memberikan kesan tersendiri,” katanya.

Keunggulan lain, bisa melihat sunrise dan sunset di satu tempat. “Ya di teluk cinta ini. Sesuai dengan nama aslinya Bukit Suroyo, karena satu-satunya tempat yang bisa melihat matahari pagi bahkan sore hari saat menjelang malam,” ujarnya.

Untuk pengelolaan wisata dilakukan masyarakat sendiri, dan tidak ada campur tangan pemerintah. “Kami sudah menjalankan program pemerintah untuk mengelola wisata sendiri. Kemudian di sini wisata yang dilakukan mandiri,” kata Suta.

Sehingga semua menjadi makmur, dan tidak selalu mengandalkan hasil nelayan. Bahkan perkembangan semakin baik dan melonjak penghasilan pemerintah.  “Misal ombak tinggi tidak bingung penghasilan (bagi nelayan). Bahkan warga memanfaatkan potensi wisata ini untuk mendapatkan penghasilan lebih dari penitipan sepeda, Alhamdulillah potensi alam dan wisata yang berlimpah dari tuhan,” katanya.

“Ke depan akan ada wisata edukasi tentang pengenalan bahari. Kemudian ada penyewaan alat snorkeling, dan ada budidaya potensi bahari,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang pengunjung Ghufron menyampaikan, dirinya penasaran dan datang ke Teluk Love karena namanya dan penasaran dengan keindahannya, yang ramai dan viral di medsos.

“Saya datang dengan rombongan teman-teman, karena ingin tahu aja. Di Teluk Love tahunya dari teman-teman dan dekat dengan Pantai Papuma, jadi sekalian mengunjungi pantai di lokasi berbeda,” kata Mahasiswa IAIN Jember ini.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin