MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto memang menyimpan berbagai destinasi alam khas pengunungan, mulai diri wisata alam, hingga air panas pun tersaji di sana.
Namun, selain menyimpan destinasi keindahan alam, Pacet juga memiliki beberapa makanan khas yang melegenda. Olahan Ketan Ireng (hitam) namanya.
Olahan ketan ireng sendiri memang sudah tak asing lagi bagi semua masyarakat pada umumnya, hampir setiap daerah juga terdapat olahan ketan ireng. Yang membedakan hanyalah penjualannya yang dijajakan di simpang jalan.
Seperti Saini ini, perempuan berusia hampir 50 tahun asal Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Ia sudah menjajakan olahan Ketan Hitam secara turun temurun dari keluarga. “Sudah hampir 30 tahun lebih saya dan keluarga berjualan Ketan hitam olahan sendiri,” ungkapnya sembari meledeni pembeli yang sedang antre, Sabtu (8/3/2019).
Menurutnya, olahan ketan hitam khas Pacet ini memeng sejak lama adanya. “Kalau dulu ya di pikul untuk menjajakan olahan ketan hitam ini di dalam wisata Ubalan. Tapi sekarang saya yang jualan dengan naik motor karena saingannya juga banyak,” imbuhnya.
Kata Saini, saat ini sudah cukup banyak penjual olahan ketan hitam di wilayah Pacet. Hampir di simpang jalan ada. Setiap wisatawan yang berkunjung di ke Pacet langsung akan di sambut oleh puluhan pedagang ketan hitam yang berjejer di jalanan. Tepatnya berada di simpang tiga Taman Pacet Kabupaten Mojokerto.
Tidak hanya berjajar olahan ketan hitam, melainkan banyak juga pedagang lain. Seperti pentol bakar hingga ceker setan. Saini mengaku, dalam waktu satu hari, dirinya mampu menghabiskan ketan hitam sampai 3 sampai 4 kilogram. Namun kalau akhir pekan atau musim liburan dirinya bisa menghabiskan hingga 15 kilogram. Untuk harganya sendiri, Saini mematok harga 8 ribu per mangkok.
Bagi pembeli yang barang kali ingin membuat olahan ketan hitam sendiri untuk membuat olahan ketan hitam Saini mengatakan cukup siapkan beras ketan hitam secukupnya. Kemudian rendam satu hari satu malam untuk mendapatkan air bekas rendaman atau kerap di sebut Bade’. Selanjutnya olahan ketan hitam yang telah direndam diberikan gula secukupnya.
Olahan ketan ireng banyak disuka karena disamping harganya tidak mahal, tape ketan ireng ini bisa menghangatkan badan. Karena cara penyajiannya di campur dengan badek atau air sari tape ketan ireng. Makanya tape ketan ireng banyak diminati pengunjung untuk mengusur hawa dingin daerah pegunungan.
Selain itu, ketan hitam juga bisa dinikmati dengan dicampur jadah (nama kue dari ketan putih). Rasanya sangat nikmat dan manis. Jajanan yang terbuat dari bahan utama ketan ini mempunyai banyak sekali manfaat salah satunya yaitu menghangatkan tubuh saat cuaca sedang dingin.