FaktualNews.co

Menteri Agama Pastikan, Tenda Jamaah Haji Indonesia di Arafah Ber-AC

Religi     Dibaca : 1075 kali Penulis:
Menteri Agama Pastikan, Tenda Jamaah Haji Indonesia di Arafah Ber-AC
FaktualNews.co/Rony Suhartomo/
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

JOMBANG, FaktualNews.co – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, menyatakan terus melakukan perbaikan fasilitas demi kenyamanan jemaah haji Indonesia selama berada di Tanah Suci.

Salah satunya, mulai tahun 2019 ini seluruh tenda jemaah haji asal Indonesia pada saat di Arafah akan dipasang pendingin udara (air conditioner/AC). Sebelumnya, untuk haji reguler digunakan blower.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji Indonesia. Ketika berada di di Arafah, seluruh jemaah akan berada di tenda-tenda yang sudah dilengkapi AC. Mudah-mudahan ini meningkatkan kenyamanan dan kekhusukan dalam beribadah,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di Ponpes Tebuireng Jombang, Sabtu (9/3/2019).

Dikatakan Menag Lukman Hakim Saifuddin, untuk persiapan penyelenggaraan haji tahun ini, sejauh ini semakin ditingkatkan dan lancar.

“Tim dari kemenag sudah ke tanah suci untuk mengurus penyiapan hotel-hotel yang akan ditempati jemaah, catering yang melayani, dan bus-bus yang akan digunakan jemaah,” imbuhnya.

Sedangkan soal biaya haji, menurut Lukman Hakim Saifuddin, diperkirakan minggu depan soal keluar keputusan presiden mengenai besarannya.

“Insyaallah minggu depan akan keluar kepres tentang biaya haji. Setelah itu jemaah calon haji mendapat bimbingan manasik haji, mendapat buku manasik, dan seterusnya,” jelasnya.

Sedangkan besaran biayanya, tidak ada kenaikan. “Hanya masing-masing embarkasi berbeda-beda. Misal embarkasi Surabaya, Medan dan Solo itu berbeda-beda, karena jarak tempuh pesawat berbeda. Tapi perbedaan biaya tidak banyak,” paparnya.

Selain soal di atas, kata Lukman, Kemenag juga terus mendorong upaya ‘fast track’ atau percepatan proses imigrasi jemaah, yang dilakukan satu kali saja seperti di Bandara Soekarno-Hatta.

Ia menuturkan, selama ini proses imigrasi yang dilakukan baik di Bandara Jeddah dan Madinah memakan waktu 5-6 jam. Artinya, sangat menguras waktu dan stamina para jemaah haji.

“Tahun kemarin kita uji coba hanya di Bandara Soekarno-Hatta. Kami sedang ikhtiarkan seluruh proses imigrasi tahun ini berlaku seluruh jemaah kita dan prosesnya dilakukan di 13 embarkasi di asrama haji,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Tags