Tanggulangi DBD, Warga Kedungbateng Sidoarjo Dapat Penyuluhan serta Fogging
SIDOARJO, FaktualNews.co – Untuk menekan angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, diberi penyuluhan terkait penanggulangan penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti tersebut, Minggu (10/3/2019).
Selain penyuluhan, rumah-rumah warga Desa Kedungbanteng juga dilakukan pengasapan atau fogging.
Kegiatan fogging dipusatkan di RT 02 RW 01 Desa Kedungbanteng, sementara penyuluhan penanggulangan demam berdarah dilakukan di balai desa setempat.
Fogging dilakukan dengan menurunkan sejumlah petugas di lapangan. Sementara untuk penyuluhan penanggulangan demam berdarah mendatangkan petugas kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanggulangin.
Bakti sosial yang digelar komunitas pemuda Sidoarjo Positif itu dilakukan menyusul terkait banyaknya kasus penderita demam berdarah di Jawa Timur khususnya di Sidoarjo.
Selain tingginya curah hujan, faktor lain penyebab demam berdarah meningkat adalah banyaknya genangan air kotor, sampah berserakan, hingga pola hidup masyarakat yang belum sehat.
“Makanya kami tidak cukup melakukan fogging, namun juga penyuluhan serta himbauan kepada masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Koordinator Sidoarjo Positif, Vanda Ika Paramitha, Minggu (10/3/2019).
Data Dinas Kesehatan Jawa Timur menyebutkan, jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di pada Januari 2019 meningkat 47 persen dibanding bulan yang sama pada 2018.
Penderita DBD di Jatim pada Januari 2019 sebanyak 1.634 orang, 32 di antaranya meninggal dunia, sedangkan di bulan yang sama pada 2018 hanya 1.114 penderita. Sementara penderita DBD di Sidoarjo pada bulan Januari 2019 saja yang terdata di Dinas Kesehatan mencapai 58 orang.
Salah seorang warga, Eko, menuturkan kegiatan fogging akan mengurangi penyebaran virus DBD. Demikian pula penyuluhan kesehatan akan menambah wawasan warga tentang arti penting menjaga kebersihan lingkungan.
“Dengan adanya fogging anti demam berdarah ini saya sebagai warga merasa sangat terbantu. Terima kasih kami ucapkan kepada Minarak Brantas Gas dan Sidoarjo Positi yang dengan ringan hati tanpa pamrih berjuang untuk lingkungan,” kata Eko (35).
Pihak Puskesmas Tanggulangin juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Harapannya, kegiatan positif seperti ini juga bisa dilakukan ke warga desa lain. Sebab kesadaran menjaga kebersihan lingkungan seharusnya dilakukan semua orang.