Politik

Datang di Trenggalek, Budiman Sudjatmiko Klaim Pilpres Dimenangkan Paslon Jokowi-Ma’ruf

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Survey calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin diklaim bakal menang di Pilpres April 2019 mendatang. Hal tersebut disampaikan Budiman Sudjatmiko Caleg  DPR-RI daerah pemilihan VII Jawa Timur, dalam agenda ngobrol bareng di Kabupaten Trenggalek, Minggu (10/3/2019) malam.

Menurutnya, survey yang disampaikan berdasarkan lembaga survey dari Australia, yang menyatakan Jokowi meraih 58% dalam Pilpres nanti.

Budiman juga mengatakan, Jokowi-Amin dipastikan akan menang pada Pilpres mendatang. Karena berdasarkan lembaga dari negara Australia Jokowi-Amin bakal mendapat suara 58% melalui surveynya. Dari survey tersebut paslon nomor urut 01 di desa memperoleh 63,5% dan di kota 53%.

“Untuk di Jawa Tengah 74,50%, Jawa Timur 73%, Sumatera Utara 74%, dan Sulawesi 62%. Sementara untuk di Jawa Barat dan Jakarta perolehan suara Jokowi bisa dibilang kalah dengan Prabowo,” ungkap Budiman Sudjatmiko dalam acara ngobrol bareng tersebut.

Lebih lanjut Budiman mengatakan, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi PDIP dan Partai koalisi untuk mendongkrak suara Jokowi di dua tempat tersebut.

“Saya sendiri pada dua periode sebelumnya berangkat di daerah pemilihan Jawa Tengah. Namun kini di periode ketiga di tugaskan oleh Partai PDIP untuk mencalonkan di daerah pemilihan Jawa Timur,  utamanya Dapil VII yang meliputi Trenggalek,Ponorogo, Pacitan, Magetan dan Ngawi,” terangnya.

Budiman juga menyampaikan, terkait Dana Desa selama pemerintahan Jokowi, pemerintah pusat telah menggelontorkan Dana Desa sebesar Rp 187 trilyun. Apabila Jokowi terpilih sebagai Presiden untuk yang kedua kalinya maka bisa di pastikan Dana Desa akan dipastikan naik menjadi 400 trilyun.

“Selain Dana Desa, Jokowi di tahun ini telah mengalokasikan Dana Kelurahan, dimana tiap tiap kelurahan di perkirakan menerima dana tersebut kurang lebih 300 juta pertahunnya,” ucapnya

Selain Dana Desa, tambah Budiman, rencana program selanjutnya pada segi pendidikan Jokowi akan meluncurkan Kartu Indonesia Pintar yang di peruntukkan bagi mahasiswa terutama bagi mahasiswa yang di kategorikan tidak mampu secara ekonomi.

“Maka jika koalisi partai pendukung Jokowi mampu mendapatkan lebih dari 58% kursi di DPR-RI maka perjalanan penganggaran untuk kesejahteraan rakyat tidak ada yang mengganggu,”pungkasnya.