PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Karena diduga sebagai pasangan selingkuh. Sebuah rumah di Dusun Tengah, Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih., Kabupaten Probolinggo, Jatim, digrebek warga setempat.
Adalah Roh (32) Warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Sumberasih dan Rum (34) warga setempat yang digrebek warga. Pasalnya, warga merasa resah dan geram, karena keduanya diduga terlibat hubungan terlarang secara terang-terangan.
Polisi dan TNI yang segera datang ke lokasi berusaha mengamankan pasangan itu dari amuk warga. Namun, proses evakuasi pasangan itu berlangsung cukup alot karena ratusan orang berkumpul di lokasi.
Tak cukup di situ, massa yang emosi bahkan memaksa petugas agar mengeluarkan pasangan itu dengan cara melempari rumah pelaku dengan batu.
Seorang warga, Bambang mengungkapkan, banyak warga yang emosi lantaran Roh, secara terang-terang berselingkuh dengan Rum yang merupakan seorang janda.
Bahkan Roh dikatakan warga pernah menantang warga sekitar dengan sesumbar jika dirinya kebal dari senjata tajam.
“Resah lah pak, ini kan selingkuh terang-terangan. Apalagi dia bersikap sok jagoan, siapa yang gak kesal,” ujar Bambang.
Seiring berjalannya waktu, massa yang menunggu pasangan mesum itu terus bertambah di lokasi. Tak hanya itu, sejumlah warga bahkan berusaha memblokade jalan desa setempat agar pasangan selingkuh itu tak bisa keluar.
Dirasa membahayakan dan suasana makin mencekam, petugas satuan anti huru hara Polresta Probolinggo yang datang ke lokasi langsung membubarkan tumpukan massa dengan tindakan tegas.
Dengan pengawalan ketat, petugas langsung mengevakuasi pasangan itu, menuju kendaraan patroli dan diamankan ke Mapolresta Probolinggo.
Kasat Reskrim Polresta Probolinggo, AKP Nanang Efendi mengatakan sampai saat ini petugas hanya mengamankan kedua pasangan tersebut. Nanang mengatakan pihak pria diketahui masih memiliki istri.
Namun demikian, kasus ini merupakan delik aduan. Jika pihak istri melapor atas kasus perzinahan suaminya, tentunya pihak pria akan dinaikkan statusnya.
“Kami masih amankan saja, tunggu perkembangan lebih lanjut,” tandas Nanang.