Ibu Jadi TKI, Pria di Ngawi Setubuhi Anak Tiri Empat Kali
NGAWI, FaktualNews.co – Sungguh bejat ulah KM (38) warga Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Berdalih tak kuat menahan birahi, ia tega mencabuli Bunga, bocah berusia 7 tahun yang notabene anak tirinya.
Aksi pencabulan yang dilakukan KM sebenarnya sudah terjadi semenjak ia masih berpacaran dengan ibu Bunga. Hanya saja saat itu, pelaku sebatas mencabuli korban. Namun setelah KM menikah secara resmi, perbuatannya semakin brutal.
KM yang seharusnya menjaga Bunga justru merusak masa depannya. Menurut pengakuan KM saat digelandang ke kantor Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Ngawi, ia mengaku sudah menyetubuhi anaknya tirinya itu sebanyak 4 kali.
“Tersangka langsung kita amankan setelah ada laporan dan dari pengakuan tersangka telah menyetubuhi korban sebanyak 4 kali,” jelas Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP M Indra Nadjib pada FaktualNews, Senin (11/3/2019).
Menurutnya, saat selama menjalankan aksinya, KM selalu mengancam Bunga. Selama ini, Bunga diasuh oleh neneknya Mar (64) dan Hariyono (48) kakak ibunya. Sedangkan ibu Bunga, semenjak satu tahun lalu bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura.
Kejadian tersebut terungkap pada akhir pekan lalu, Sabtu 9 Maret 2019 sekitar pukul 16.30 WIB. Ketika itu, Mar curiga dengan perilaku cucunya yang berjalan tidak sewajarnya. Mendapati hal itu, sang nenek kemudian menanyai Bunga dengan perlahan. Hingga akhirnya ia mendapatkan pengakuan yang mengejutkan.
“Saya curiga cucu saya itu jalanya tidak seperti biasanya. Setelah itu setiap buang air kecil merasa kesakitan pada kemaluanya itu. Karena sudah curiga coba saya cium celana dalamnya itu bau sperma,” terang Mar nenek Bunga.
Selanjutnya Mar bersama Hariyono melaporkan perihal kelakuan menantunya tersebut ke Polres Ngawi. Atas kejadian tersebut langsung ditangani Unit PPA Polres Ngawi. Dan pada hari Senin (11/03/2019) tersangka langsung diamankan.
Sejauh ini pihak penyidik terus memintai keterangan para saksi-saksi maupun Bunga selaku korban. Bahkan Mar membenarkan jika cucunya itu sudah dilakukan visum maupun pemeriksaan medis pada kemaluannya.