Pendidikan

Ini Cara MM Kenalkan Dolanan Anak di Pasuruan, Sebagai Tradisi Budaya Indonesia

PASURUAN, FaktualNews.co – Dalam rangka melestarikan budaya warisan leluhur ini mendapat perhatian penuh wisatawan dari luar negeri. Media Masyah (MM) Event Organizer menggelar Festival Dolanan Tradisional Indonesia di parkir wisata religi Masjid Cheng Hoo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Festival selama 3 hari, mulai dari tanggal 9 -11 Maret 2019 tersebut, menampilkan sejumlah permainan yang ditampilkan  diantaranya egrang, holahoop, gobak sodor, tarik tambang, teatrikal anak-anak dan sejenisnya. Kegiatan ini juga mendapatkan perhatian warga sekitar. Selain festival dolanan, juga digelar pasar malam di lingkungan Masjid Cheng Hoo, di pinggir jalan arteri itu.

Ketua panitia, Mustaghfirin menyampaikan, festival dolanan tak lain untuk melestarikan budaya warisan leluhur asli Indonesia yang saat ini mulai dilupakan oleh masyarakat. Sehingga dengan even ini, paling tidak untuk mengingatkan pada anak-anak yang meninggalkan dolanan tradisional. Bahkan banyak juga yang tidak mengenalnya,” ujar dia, saat di acara.

Selain festival dolanan, juga dibuka kegiatan penunjang yakni pasar malam multi produk. Kegiatan ini juga mendapat apresiasi semua kalangan masyarakat dari luar daerah yang sempat berkunjung di wisata religi Masjid Cheng Hoo itu. Tak hanya itu, di hari kedua pelaksanaaan, serombongan turis asing dari Malaysia juga ikut meramaikannya.

Para turis tersebut turut mencoba permainan serta berselfi ria bersama anak-anak dari BAPETRA (Balai Permainan Tradisional) serta siswa dan siswi SDN Jogosari 1 Pandaan. Bahkan mereka menyukai permainan yang tak ada di negaranya. Sehingga mereka pun ikut menikmati dolanan yang kali pertama mereka jumpai.

Acara juga didukung dari beberapa lembaga di wilayah Kabupaten Pasuruan, seperti FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).“Kami berharap dengan kegiatan ini, budaya tradisional kita khususnya di Indonesia bisa bangkitkan, perkenalkan dan kita lestarikan kembali. Yakni permainan tradisional ini,” pungkasnya.