MADIUN, FaktualNews.co – Di hadapan Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendy, Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, mengatakan bahwa banjir di Kabupaten Madiun disebabkan kurangnya kesadaran manusia dalam menjaga lingkungan.
Menurut Ahmad Dawami, diantaranya, perilaku membuang sampah sembarangan.
“Penyebabnya kita sendiri, ketidakdisiplinan, permasalahan sampah, permasalahan rasa memiliki terhadap aset kabupaten, aset nasional masih kurang. Jadi ketika tidak rasa memiliki, ketika ada tanggul bocor sedikit, dibiarkan, akhirnya jebol,” kata Ahmad Dawami Senin (11/3/2019) pagi.
Senin (11/3/2019) pagi ini, Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendy meninjau sejumlah sekolah yang terdampak banjir di Kabupaten Madiun, yang terjadi pada Rabu (6/3/2019) dini hari lalu.
Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, setelah melakukan penelusuran sungai menyimpulkan. Penyebab banjir di Kabupaten Madiun, dikarenakan curah hujan yang tinggi dan sampah menumpuk.
Pada Sabtu (9/3/2019) lalu, Kaji Mbing bersama BNPB melakukan penelusuran mulai dari hulu di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan hingga hilir di Pintu Dua Belas Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo.
“Kemarin Sabtu (9/3/2019) saya bersama BNPB melakukan penelusuran sungai. Kalau menggantungkan pemerintah, setiap tahun dilakukan normalisasi, tetap sama saja. Makanya perlu kesadaran dari masyarakat untuk menjaga lingkungan,” kata Kaji Mbing.
Oleh sebab itu lanjutnya, melalui Kementrian Pendidikan, Kaji Mbing berharap, agar pentingnya menjaga lingkungan dan rasa memiliki terhadap aset nasional mulai ditanamkan kepada anak-anak sekolah sejak dini.