Kurir 5 Kilogram Sabu Asal Sidoarjo Ditembak Mati Polda Jatim
SURABAYA, FaktualNews.co – Kurir sabu asal Sidoarjo berinisial YP (35), ditembak mati Polda Jatim. YP yang merupakan kurir sabu 5 kilogram ditembak mati lantaran berusaha kabur setelah dibekuk polisi.
Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menuturkan kurir sabu YP berusaha kabur setelah mengira anggota kepolisian lengah dan melakukan perlawanan ketika hendak kembali disergap.
“Anggota melakukan penindakan sekaligus juga melumpuhkan yang bersangkutan. Pada situasi yang ada, yang bersangkutan melakukan perlawanan,” tegas Barung, Senin (11/3/2019).
Sementara Wadiresnarkoba Polda Jatim, AKBP Teddy S Arif menambahkan, YP merupakan salah satu jaringan Madura yang kerap memasok sabu dari Sarawak, Malaysia.
“Jelas tadi dari awal disampaikan bahwa barang (sabu) dari Malaysia dan merupakan pesanan dari seseorang yang ada di Jakarta yakni Mr Kim,” kata Teddy.
Sebelum melumpuhkan pelaku, disampaikan Teddy jika petugas kepolisian sudah mengintai aktivitas YP beberapa minggu sebelumnya. Dan kasus ini merupakan bagian dari pengembangan kasus yang lebih dulu terungkap.
“Dari bulan November 2018, ada beberapa warga negara China yang kita amankan, serahan dari bea cukai. Kita kembangkan dari situ, akhirnya kita dapatkan bahwa kegiatan dari pada mereka itu terus berlangsung,” lanjutnya.
Rupanya, penangkapan warga negara Cina tersebut membuat jaringan Narkoba ini merubah jalur pengiriman yang semula langsung dari Malaysia ke Jawa Timur melalui Bandara Juanda – Sidoarjo. Menjadi rute Malaysia ke Jakarta dan untuk pengiriman ke Jawa Timur melalui jalur darat.
Tak hanya rute pengiriman yang dirubah. Mereka juga melibatkan warga lokal sebagai kurir yang sebelumnya sering memakai warga asing. YP sendiri diketahui sebagai kurir kepercayaan MR Kim, yang dipakai untuk membawa 5 kilogram shabu senilai Rp5 miliar tersebut.
“YP ini bukan TKI, tapi sengaja dipasok dari orang sini yang ada kaitannya dengan jaringan Madura,” kata Teddy.
Dengan gagalnya upaya penyelundupan sabu kali ini, Polda Jatim mengklaim berhasil menyelamatkan 50 ribu generasi bangsa dari pengaruh Narko
