Peristiwa

Perkuliahan Vakum, Mahasiswa Undar Jombang, Segel Kampus

JOMBANG, FaktualNews.co – Puluhan Mahasiswa Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Jawa Timur, kembali menggelar aksi demo di kampusnya, Senin (11/03/19). Aksi ini menyusul terbengkelainya proses perkuliahan menyusul adanya persoalan internal unsur pimpinan kampus sejak April 2018 lalu.

Dalam aksinya, mahasiswa yang berasal dari lintas fakultas ini juga menyegel seluruh kantor yayasan dan rektorat sebagai bentuk kekesalan. Demikian ini karena tidak ada itikad baik dari pihak yayasan dalam menyelesaikan perseteruan tim senat dengan pihak yayasan.

Koordinator aksi, Achmad Alfan berharap, kedua belah ini bisa menyelesaikan persoalan secara profesional tanpa mengorbankan mahasiswa. Mahasiswa mendesak agar yayasan dan senat Undar segera islah.

Pasalnya, konflik yang berkepanjangan tersebut merugikan mahasiswa. Perkuliahan terhenti, wisuda sarjana gagal digelar. Bahkan hingga saat ini kampus yang beralamat di Jalan Gus Dur itu belum memiliki rektor definitif.

“Kami mendesak agar yayasan dan senat Undar segera islah, tapi salah satu tidak ada yang mau, sampai sekarang.Terpaksa kita harus memboikot kampus ini karena kami ingin Undar ini berjalan kondusif , “ kata Alfan.

Dalam aksinya, para mahasiswa ini berkeliling kampus sambil menenteng spanduk berisi tuntutan, berhenti di setiap fakultas. Selanjutnya, mereka menyegel kantor fakultas berikut ruang kuliahnya.

Berbekal potongan kayu, mereka kemudian memasang secara melintang  tepat pada bagian daun pintunya serta memasang kertas  bertuliskan  “Ruangan ini diboikot”.

Selain itu, mereka juga meminta karyawan yang kebetulan berada di dalam ruangan tersebut untuk meninggalkan ruangan.

Ruangan fakultas yang disasar mahasiswa meliputi Fisipol, Pertanian, Psikologi. Selain itu juga ruang BAU (Biro Administrasi Umum), serta beberapa ruangan lainnya.

Sejumlah banner yang berisi pengunumuan di pintu gerbang kampus tak luput dari sasaran mahasiswa. Aksi ini kemudian dilanjutkan ke gerbang utama kampus. Hal serupa juga mereka lakukan di gerbang tersebut. nahasiswa juga memasang tulisan “Kampus ini diboikot”.

Sejumlah karyawan dan petugas keamanan kampus tak bisa berbuat banyak. Mereka memilih bergerombol di parkiran karena ruangannya disegel. Mahasiswa berjanji akan melakukan aksi serupa jika tuntutannya tidak direspon.

“Kami sudah melakukan beberapa kali aksi, tapi tidak pernah digubris, Boikot akan berlanjut jika tidak ada tanggapan, “ungkapnya.

Terpisah, pihak yayasan Undar hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. Sekretaris Yayasan Undar, Ali Sukamtono hingga saat ini belum memberikan jawaban saat dihubungi melalui ponselnya.