Ekonomi

Akibat Diterjang Banjir, Lahan Padi Seluas 147 Hektar di Jombang Puso

JOMBANG, FaktualNews.co – Seluas 147 hektar lebih tanaman padi di Jombang, Jawa Timur, mengalami puso akibat kebanjiran.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Jombang, Hadi Purwantoro, Selasa (12/03/19). Dikatakanya, bencana bajir ini terjadi sejak awal musim tanam akhir tahun lalu.

Berdasarkan data yang dihimpun di Dinas Pertanian Jombang, areal sawah yang paling banyak terendam banjir ini terjadi di wilayah Kecamatan Kesamben, dimana ada sekitar 84 hektar tanaman padi puso dan mati akibat kejadian tersebut.

“Banjir sejak awal musim tanam kami catat sebanyak 147,5 hektar. Diantaranya di Kecamatan Kesamben 84 hektar, Peterongan 35 hektar, Bandar Kedungmulyo 10 hektar, Jombang 10 hektar, Megaluh 5 hektar dan Tembelang 1,5 hektar, “bebernya.

Hadi Purwantoro mengatakan, Untuk meminimalisir bencana banjir, sejauh ini pihaknya sudah berupaya melakukan normalisasi sejumlah saluran irigasi yang teridetifikasi mengalami pendangkalan.

“Sesuai harapan masyarakat yang meminta adanya normalisasi sungai ini kami upayakan”,jelasnya.

Namun demikian, Hadi mengklaim meski sempat terjadi puso, akan tetapi bencana banjir ini tidak mempengaruhi terhadap hasil produksi padi di Jombang. Kata dia, ini dibuktikan dengan total kebutuhan konsumsi beras selama satu tahun kedepan dibandingkan dengan jumlah atau hasil produksi padi pada musim panen tahun ini yang surplus mencapai hampir 2,5 ribu ton.

Hadi merinci, pada akhir bulan Januari lalu, total luasan lahan padi di Jombang mencapai 42.294 hektar dengan produktifitas gabah kering giling rata-rata mencapai 5,8 ton per hektar.

Dari total luasan tersebut, hasil panennya mencapai 208.642 ton gabah atau setara 131.966 ton beras. Dari hasil itu, tahun ini kebutuhan beras Kabupaten Jombang mengalami surplus hingga mencapai 2.456 ton

“Karena kebutuhan konsumsi beras di Jombang setahun hanya sebanyak 129.510 ton, “pungkasnya.