Bupati Sumenep Salurkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung
SUMENEP, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memberikan bantuan kepada korban bencana alam angin puting beliung di Desa Talang dan Kambingan Kecamatan Saronggi, Selasa (12/3/2019).
Di lokasi bencana, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menyampaikan, pemerintah daerah memberikan bantuan guna meringankan beban korban terdampak bencana alam angin puting beliung.
“Diharapkan korban bencana alam tetap semangat, terus beraktivitas seperti biasa. Sebab setiap manusia di dunia ini pasti tidak lepas dari ujian yang bentuknya berupa kebahagian, kesenangan, rezeki, kesusahan dan kesedihan,” tuturnya.
Selain itu, politisi senior PKB Sumenep ini juga meminta, warga terdampak bencana angin puting beliung di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Saronggi, agar selalu bersabar dan tabah menerima cobaan.
“Setiap manusia pasti mendapatkan musibah meskipun berbeda-beda bentuknya, karena itu korban bencana ini jangan pernah putus berdoa dan tabah mengingat kita tidak bisa memprediksi kapan datangnya bencana alam itu,” imbuh Bupati, disela-sela penyerahan bantuan kepada korban angin puting beliung di Desa Talang, Kecamatan Saronggi.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini menyerahkan secara simbolis bantuan kepada para korban terdampak angin puting beliung, berupa makanan siap saji, pakaian, terpal, mantras, selimut dan sembako.
Sementara itu, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd Rahman Raiadi menambahkan, pihaknya telah meminta kepala desa dan camat setempat segera mengusulkan permohonan bantuan dana bagi korban rumah yang rusak disapu puting beliung.
“Kita sudah sampaikan kepada kades dan camat setempat, nantinya, usulan bantuan keuangan bencana alam dari desa dan camat akan diverifikasi sesuai tingkat kerusakan. Yang jelas bantuan keaungan dari pemerintah daerah itu menyesuikan dengan tingkat kerusakan rumah warga,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Saronggi menyebabkan kerusakan rumah warga sebanyak 22 rumah, perinciannya di Desa Kambingan Timur sebanyak 8 rumah dan Desa Talang sebanyak 14 rumah.
