FaktualNews.co

Kasus Dugaan Kampanye Hitam Ceramah Ustad, Diproses Bawaslu Banyuwangi

Politik     Dibaca : 1300 kali Penulis:
Kasus Dugaan Kampanye Hitam Ceramah Ustad, Diproses Bawaslu Banyuwangi
FaktualNews.co/istimewa
Potongan tampilan video ceramah ustad dugaan kampanye hitam di Banyuwangi.

SURABAYA, FaktualNews.co – Kasus ceramah ustad Supriyanto asal Banyuwangi, yang menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo tengah menggodok undang-undang yang melegalkan perzinahan sudah diproses Bawaslu Banyuwangi.

Kabar ini disampaikan oleh Tri Muda Ancas, selaku Staf Hukum dan Penindakan Bawaslu Jatim ketika dihubungi.

“Yang nangani Bawaslu Banyuwangi, sudah-sudah ada laporan dan ditangani,” kata Ancas, Selasa (12/3/2019).

Bawaslu Jatim kata Ancas, mendapat laporan soal penanganan kasus dugaan kampanye hitam yang dilakukan ustad Supriyanto dari laporan periodik mingguan.

Sementara hingga saat ini, pihaknya mengaku belum mendapat laporan dari tim kampanye kubu pasangan presiden di tingkat Jawa Timur atas kasus tersebut.

“Kalau di kita belum ada laporan, kalau di daerah sudah,” tandasnya.

Sebuah video berdurasi 44 detik berisi ceramah ustad Supriyanto di sebuah masjid di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam ceramahnya sang ustad mengatakan bahwa pemerintah akan mengesahkan undang-undang yang melegalkan perzinahan.

Sang ustad kemudian mengajak warga memilih pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 17 April mendatang supaya undang-undang tersebut gagal disahkan.

Saat ustad berceramah, terdengar suara ibu mengucapkan istighfar dan mengamini Prabowo – Sandi menjadi presiden.

“Ini sudah digodok. Kalau pemerintah sampai mengesahkan undang-undang perzinaan, maka hancur Indonesia. Maka dari itu, mari kita berjuang kepada Allah, setelah itu berdoa kepada Allah mudah-mudahan paslon 2 diberikan…(disambut ucapan Amin oleh ibu-ibu). Saya rasa, kita harus berjuang memenangkan paslon 2 dan mudah-mudahan mendapat ridho dari Allah. (Terdengar suara Aminn Amin),” begitu petikan ceramah tersebut.

 

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin