NGAWI, FaktualNews.co – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyambangi SMP Negeri 1 Kwadungan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (12/3/2019). Pasca sekolah tersebut terendam banjir selama empat hari.
Orang nomor satu di Kementerian Pendidikan tersebut didampingi Bupati Ngawi Budi Sulistyono. Sebelum melakukan peninjauan, Bupati Ngawi memaparkan secara detail tentang kejadian bencana banjir yang terjadi di wilayah Ngawi. Bahkan bupati juga menyampaikan kerugian total yang dialami masyarakat serta kondisi sekarang yang mulai normal dan penanganan pasca banjir.
Muhadjir dalam keterangannya bakal memasukan kurikulum baru tentang kebencanaan terhadap peserta didik khususnya SMP sederajat. Kedepan akan diberlakukan program mitigasi bencana di dalam kurikulum pendidikan, walaupun bukan mata pelajaran (Mapel), tetapi menjadi bagian dari pendidikan karakter atau PPPK dan sudah dicanangkan oleh presiden. Selanjutnya akan digalakkan secara nasional.
“Sesuai instruksi Presiden memang akan kita masukan kurikulum kebencanaan. Hanya saja tidak menjadi materi pelajaran cuma ada kegiatan atau pelatihan terkait mitigasi bencana,” urai Muhadjir Effendy.
Dijelaskan Muhadjir, pihaknya sudah kerjasama dengan Unicef dan BNPB untuk menyusun kurikulum secara bertahap. Diharapkan dengan pendidikan mitigasi bencana setiap individu siswa lebih dapat menjaga keseimbangan lingkungan.
“Kedepannya setiap sekolah akan diberikan materi tentang mitigasi bencana. Yang selanjutnya akan ada relawan yang menjadi pengajar intrakulikuler tentang tanggap bencana. Namanya relawan tagana yang nanti akan siap untuk membantu bekerja sama dengan BNBP,” tukasnya.