Nasional

Gunakan Mobil Ambulans Desa, Warga di Jember Ditarik Biaya Rp 300 Ribu

JEMBER, FaktualNews.co – Warga Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Faridatul Hasanah, mempertanyakan adanya biaya yang harus dikeluarkan jika menggunakan pelayanan mobil ambulans desa.

Menurut Farida, minggu lalu dirinya menggunakan mobil ambulans desa untuk membawa ibunya dari Puskesmas Jenggawah menuju Rumah Sakit Bina Sehat, ada tarikan biaya sebesar Rp 300 ribu.

Padahal berdasarkan informasi dari kerabatnya, di Kecamatan lainnnya dalam menggunakan fasilitas mobil ambulans desa tidak pernah ada pungutan biaya alias gratis sesuai instruksi Bupati Jember Faida.

“Saat itu saya disuruh bayar Rp 30 ribu, uang apa gitu dan uang ambulans Rp 300 ribu. Padahal saat itu, saya kesusahan tidak punya uang, karena tidak hanya ibu, suami dan anak saya juga sakit. Saya kesulitan waktu itu,” ungkap Farida, Rabu (13/3/2019).

Padahal sepengetahuannya, fasilitas mobil ambulans desa gratis. “Saya ditarik dana waktu di Puskesmas Jenggawah itu. Saya ingat betul, apalagi saya sendiri yang mengantar ibu dan ikut naik dalam mobil ambulans itu. Ini sekarang masih ngurus SKM (surat keterangan miskin) punya ibu, karena saya BPJS tidak punya, ibu miskin juga,” ujar Farida.

Akhirnya dengan terpaksa Farida pun mencari pinjaman uang saat itu untuk merujuk ke RS Bina Sehat menggunakan ambulans desa tersebut. “Terpaksa sudah membayar, padahal katanya saudara-saudara gratis. Saat di puskesmas itu hanya sebentar padahal. Di catatan biaya juga tidak tertulis biaya Rp 330 ribu, tapi tertulisnya biaya pengobatan,” ungkapnya.

Farida berharap ada perhatian terhadap pelayanan penggunaan mobil ambulans desa ini. “Agar menjadi perhatian, karena bagi kami orang miskin ini. Uang Rp 330 ribu itu banyak,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember Siti Nurul Qomariyah saat dihubungi mengatakan dirinya sedang rapat. “Maaf saya sedang rapat,” jawabnya singkat.