FaktualNews.co

Ngamuk, Orang Gila di Jember Membacok Pelajar SMK

Peristiwa     Dibaca : 1965 kali Penulis:
Ngamuk, Orang Gila di Jember Membacok Pelajar SMK
FaktualNews.co/Hatta/
Korban pembacokan didampingi Kades saat akan dibawa ke Puskesmas

JEMBER, FaktualNews.co – Nasib nahas dialami Syaiful Arifin (17) warga Dusun Sambileren, Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Pasalnya usai mencuci piring di dapur rumahnya, mendadak ada orang gila masuk rumah dan membacok perut korban.

Syaiful menderita luka bacok sepanjang 3 centimeter terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit. Sementara pelaku pembacokan terhadap korban yang kelas 2 SMK itu, diamankan di mapolsek setempat.

Saat ditemui dirumahnya, korban diketahui tinggal sendirian karena kedua orang tuanya sedang bekerja di Bali. “Saat itu saya selesai cuci piring di dapur belakang rumah, pintu belakang saat itu memang terbuka. Tahu-tahu orang gila itu sudah di belakang saya, dan langsung membacok,” kata Syaiful saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/3/2019).

Karena tidak dalam kondisi siap, korban pun hanya pasrah saat pelaku mengayunkan celurit yang dibawanya, dan melukai bagian perut korban.

Darah segar mengucur dari perut korban, dan bajunya pun terkena banyak noda darah. “Perut saya luka kena bacok ini, kemarin setelah kejadian saya sms teman minta tolong, dan warga sekitar membantu membawa saya ke mantri untuk diobati, tahunya luka bacokan sepanjang 3 sentimeter itu. Tapi belum dijahit,” ujarnya.

Menurut warga sekitar, tersangka bernama Imron (55) yang masih tetangga korban, dikenal menderita gangguan jiwa dan pihak keluarganya pun sudah tidak peduli dengan kondisinya.

Perangkat desa setempat berupaya untuk mencari solusi agar pelaku tidak berbuat hal lain yang membahayakan warga sekitar.

“Dari keterangan warga dan keluarganya, memang memiliki gangguan jiwa pelaku itu. Bahkan keluarganya sendiri tidak peduli,” kata Kades Purwoasri, Syahuri saat dikonfirmasi wartawan.

Mengetahui kondisi kesehatan korban menurun, lanjut Syahuri, pihaknya berinisiatif membawa korban ke Puskesmas.

“Sebelumnya korban sudah dibawa ke mantri, tetapi katanya belum dijahit lukanya. Jadi hari ini kami bawa ke Puskesmas,” katanya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin